Channel9.id-Aceh Utara. Mendagri Tito Karnavian menyerahkan bantuan kepada warga terdampak bencana banjir di Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (30/12/2025). Bantuan tersebut diberikan usai Mendagri mengikuti Rapat Satuan Tugas Pemulihan Pascabencana bersama anggota DPR RI di Banda Aceh.
Bantuan dari keluarga besar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu meliputi bahan makanan pokok, makanan siap saji, pakaian, perlengkapan sekolah, hingga kebutuhan pribadi perempuan. Kehadiran Mendagri disambut antusias warga pengungsi yang terdampak banjir.
Tito mengatakan kunjungannya ke Aceh Utara merupakan perintah langsung Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menyebut Aceh Utara menjadi salah satu daerah dengan dampak banjir cukup parah di Aceh.
“Kami datang ke sini atas perintah Bapak Presiden. Bapak Presiden sendiri Insyaallah besok akan datang ke Aceh, ke Bener Meriah, kemudian ke Aceh Tamiang,” ujar Tito di lokasi.
Ia menyampaikan, pemerintah terus mengawal percepatan pemulihan pascabencana. Berdasarkan pantauan lapangan, kondisi di sejumlah wilayah mulai berangsur pulih, termasuk aktivitas ekonomi masyarakat yang kembali bergerak.
Pemerintah, lanjut Tito, juga memaksimalkan penanganan hunian warga terdampak. Rumah rusak berat dan hilang akan ditangani melalui pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap), sementara rumah rusak ringan dan sedang akan diberikan bantuan uang tunai.
Tito menekankan pentingnya percepatan pendataan oleh pemerintah daerah. Ia meminta agar pendataan dilakukan bertahap tanpa menunggu seluruh data rampung.
“Jangan menunggu datanya selesai semua. Kita berhitung hari, berhitung jam. Data gelombang pertama dulu, nanti bisa diperbaiki,” tegasnya.
Menurutnya, data yang cepat dan akurat akan memudahkan BNPB menyalurkan bantuan rumah rusak ringan dan sedang, sekaligus menjadi dasar penyiapan huntara dan huntap. Data tersebut juga dibutuhkan Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan uang lauk pauk Rp15 ribu per orang per hari, bantuan isi rumah Rp3 juta, serta bantuan pemberdayaan ekonomi Rp5 juta per keluarga.
Selain itu, Tito akan melaporkan kepada Presiden dan jajaran Kabinet Merah Putih terkait kebutuhan perbaikan bendungan dan jaringan irigasi di Aceh Utara yang terdampak banjir. Data kerusakan bendungan akan disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum, sementara data sawah dan kebun rusak akan diteruskan ke Kementerian Pertanian.
“Masalah bendungan ini sangat vital karena mengairi sawah masyarakat. Ini menjadi perhatian utama,” pungkas Tito.
Baca juga: Mendagri Tito Tinjau Aceh Tamiang, 62.169 Paket Bantuan Disalurkan





