Channel9.id – Jakarta. Serangan hoax atau berita palsu memang tidak bisa mengenai siapa saja, terutama para petinggi negara. Potongan video Kapolri tahun 2017 diedit tangan jahil.
Di tengah hiruk-pikuk demonstrasi mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi dan berujung kericuhan, beredar di dunia maya soal potongan video Kapolri Jenderal Pol. M. Tito Karnavian yang menyebut akan mengirim ke kamar jenazah.
Potongan video yang bersamaan dengan aksi-aksi mahasiswa yang ricuh baik di Jakarta maupun beberapa kota seperti di Makasar, Sulawesi Selatan dengan cepat membuat warga yang tidak mengerti bisa terpancing emosi.
Ini karena dianggap Kapolri memerintahkan menembak para mahasiswa yang sedang berdemonstrasi. Padahal, sebenarnya itu video saat konferensi pers tahun 2017 lalu.
Saat itu, Jenderal Tito mengadakan konferensi pers di RS Polri Sukanto Jakarta Timur, setelah Tim Narkoba menembak bandar narkotika yang warga negara asing dengan barang bukti ratusan kilogram shabu.
Kutipan awal Tito mengatakan, “Saya tegas sampaikan terhadap bandar narkoba asing yang mau merusak generasi muda Indonesia tidak akan segan-segan kita kirim ke kamar jenazah,” ujar Tito dalam video aslinya.
Potongan tidak segan-segan kita kirim ke kamar jenazah ini yang sengaja di edit tangan usil yang sepertinya punya tujuan membakar emosi mahasiswa yang sedang maraknya berdemonstrasi.
Seperti biasa, tujuan hoax atau berita bohong membuat provokasi, memancing emosi massa dan warga. Tujuannya jelas, membuat ketidakpercayaan kepada lembaga negara, tokoh atau pemimpin kepolisian yang sedang mengamankan demonstrasi mahasiswa.