Channel9.id-Jakarta. Banjir yang melanda Jakarta, Bekasi dan beberapa tempat di Jawa Barat lainnya, menyisakan duka dan kecemasan bagi para korban. Kehadiran polisi, seakan menjadi pengobat duka mereka.
Banjir melanda di banyak titik di Jakarta dan sekitarnya Selasa (25/2/20), hujan yang melanda sejak malam hingga pagi tadi membuat sebagian Jakarta terkepung banjir. Pemandangan yang melegakan, adalah hadirnya anggota Polri di setiap titik banjir yang melanda.
Alhasil, sambutan positif masyarakat terpotret di media sosial. Warga ramai membicarakan aksi humanis ini. Terpantau di media sosial Twitter, sepanjang siang hingga sore tagar #PolriSiapBantuBanjir menjadi trending di urutan tiga besar sampai bertengger di puncak trending topik nasional.
Komentar warga net, atas kesigapan anggota Polri hadir di tengah korban banjir yang memang dirasakan warga. Nampak dari sejak Selasa pagi, di semua titik banjir anggota polisi hadir di jalanan mengatur lalu lintas, hingga membantu mendorong mobil dan motor yang mogok, nampak dari beragam foto-foto yang tersebar di media sosial.
Tidak itu saja, satuan-satuan lain dengan kemampuan rescue seperti Brigade Mobil (Brimob), hingga satuan Polisi Perairan, bersama warga masyarakat dan TNI bahu membahu mengevakuasi warga yang sedang kesusahan.
Ada Kapolsek Tanah Abang Jakarta Pusat, terjun langsung mengevakuasi warga yang kebanjiran, sampai harus menggunakan perahu karet. Menerjang menyelamatkan warga menuju ke daerah yang aman di daerah Benhil. Aksi Polisi membantu warga sangat dirasakan oleh warga, mereka terjun membantu warga mulai dari mengevakuasi warga, mengangkat lumpur di halaman rumah, menolong warga yang terjebak di dalam rumah.
Upaya Polisi membantu warga yang sedang mengalami musibah kebanjiran ini tak lepas dari semangat anggota Polisi dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat.
Menghadapi banjir, beredar video dengan speaker polisi menghimbau agar warga segera melakukan tindakan penyelamatan, dengan mematikan listrik, segera mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. Karena curah hujan masih cukup tinggi, sehingga harus diantisipasi.
Sementara di kawasan Cakung, nampak Kapolres Jakarta Timur, tak henti-henti menenangkan warga agar tidak bertindak anarkis, ini karena mereka melakukan demo di tempat yang dianggap menjadi penyebab banjir.
Sementara di Jakarta Selatan, Kapolres Kombes Pol. Budi Sartono menyisir warga di perumahan Pondok Karya, Mampang yang mengalami kebanjiran. Mereka mengevakuasi seorang ibu yang ingin cuci darah di rumah sakit.
Meski air sudah setinggi dada orang dewasa, sebagian warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing. Tim evakuasi Polres Jaksel juga tersebar di beberapa titik banjir yang lain.
Bagaimana anggota polisi dengan cepat tergelar. Satu komando untuk kemanusian itu rupanya di kontrol dan dipantau oleh para petinggi Polri. Dari Situation Rooms Kakorlantas Polri, dapat dipantau semua titik banjir. Nampak di foto yang beredar Irjen Pol. Istiono memantau titik-titik banjir via layar monitor.
Kerja keras, penuh sentuhan kemanusian semua jajaran Polri dari atas sampai ke bawah, nampak nyata. Tak heran jika baru-baru ini ada tiga lembaga survei menobatkan Polri sebagai satu lembaga yang memberi kepuasan publik tertinggi, nomor dua setelah TNI.
Capaian ini, pasti tidak mudah tetapi bisa diraih dengan memberi pelayanan sepenuh hati.