Channel9.id-Jakarta. Angin kencang yang menyulut kebakaran hutan di wilayah pantai timur Australia, membuat asap tebal menyelimuti kota Sydney, Australia. Pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan di kota terpadat di negara itu.
Kebakaran hutan yang telah merusak sekitar 1 juta hektar dari lahan pertanian dan semak-semak telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir. Kebakaran ini dipicu oleh kondisi kering dan diperburuk oleh perubahan iklim.
Angin yang bertiup kencang menambah parah kebakaran yang terjadi di 60 titik api yang masih menyala di negara bagian New South Wales dan asap yang menutupi Sydney dinilai 10 kali lebih berbahaya dibanding kota-kota lainnya.
The NSW Rural Fire Service (RFS) menyatakan, asap akan bertahan sepanjang Selasa (19/11), dan memperburuk ancaman lebih banyak di wilayah pantai timur Australia itu.
Departemen Kesehatan mengimbau warga agar tetap tinggal di dalam ruangan.
“Bagi kebanyakan orang, asap mengakibatkan gangguan kesehatan ringan seperti sakit mata, hidung, dan tenggorokan. Bagaimanapun, warga yang memiliki riwayat seperti sakit asma, emfisema, dan angina cenderung lebih peka terhadap dampak dari asap,” ujar Dr. Richard Broom, Direktur Kesehatan Lingkungan di NSW Health sebagaimana dikutip New Strait Times.
Kebakaran hutan di Australia merupakan ancaman umum yang seringkali terjadi, dan menimbulkan korban jiwa. Pada awal musim semi tahun ini, empat korban dinyatakan meninggal akibat kebakaran hutan tersebut. Selain itu, kebakaran juga telah menghanguskan sekurangnya 300 rumah dalam sepekan terakhir.
“Sekitar 1.300 personel Pemadam Kebakaran berjibaku memadamkan api, melakukan operasi backburning, dan memperkuat garis penahanan dimana suhu panas diperkirakan akan melonjak sepanjang minggu ini,” ujar RFS dalam pernyataan tertulisnya.
