Techno

Maxim, Ojol Asal Rusia yang Saingan Grab-Gojek

Channel9.id-Jakarta. Pengemudi ojek online (ojol) Grab dan Gojek di Solo menggeruduk layanan transportasi online, Maxim. Kejadian itu sempat menjadi perbincangan.

Pengemudi Grab dan Gojek protes lantaran penerapan tarif Maxim yang lebih rendah dari batas minimal yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Tarif minimal yang ditetapkan Kemenhub minimal Rp7.000. Ditambah dengan biaya perkilometer yang berbeda pada zona I, II, dan III.

Pada situsnya, biaya layanan Maxim disebutkan, untuk motor dihargai sebesar Rp6.000 dan mobil mulai dari Rp12.000. Nyatanya, Maxim di lapangan menetapkan per empat kilometer awal sebesar Rp3.000.

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, sejak Jumat (22/12) Maxim telah menyesuaikan tarif mereka sesuai aturan.

Berdasarkan keterangan situs Maxim Indonesia, layanan ini mulai beroperasi sejak Juli 2018 di Jakarta. Layanan ini menerima pesanan perjalanan antar kota sejak November 2018. Di Maret 2019, Maxim memperluas layanannya ke Yogyakarta dan Pekanbaru. Di Solo layanan Maxim mulai ada sejak April 2019. Selanjutnya, menyusul di Balikpapan dan Bandar Lampung pada Juni. Di Agustus, Maxim hadir di Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, dan Jambi. Ekspansi terus berlanjut pada Oktober hingga ke Singkawang, Samarinda, Bengkulu, Padang, Banda Aceh, Palembang.

Dikutip dari laman Maxim pusat, taximaxim.com, perusahaan ini mulanya merupakan pelayanan taksi kecil di Kota Chardisk, Rusia pada 2003 lalu. Layanan ini didirikan oleh para insinyur muda dari Kota Kurgan. Mereka merupakan ahli dalam bidang teknologi pembuatan dan proses produksi komputer.

Di enam tahun pertama, perusahaan ini hanya berjalan di empat kota, namun terus berkembang. Pada 2014, perusahaan ini memulai perluasan bisnis di luar Federasi Rusia dengan membuka cabang di Ukraina, Kazakhstan, Georgia, Bulgaria, Tajikistan, Belarusia, Azerbaijan hingga Italia dan Indonesia.

Selain itu, aplikasi bernama Taxsee Driver ini memiliki fitur unik. Misalnya, melakukan reservasi dan mencantumkan rute-rute sulit yang terdiri dari beberapa alamat, serta sambungan komunikasi yang aman dan gratis dengan pengemudi. Pengguna pun dapat memberi tahu pengemudi soal barang bawaan mereka, atau ketika membawa hewan peliharaan. Penumpang juga bisa meminta bantuan dari pengemudi, hingga mencantumkan jumlah uang yang memerlukan kembalian.

Selain itu, pengemudi bisa menjelaskan jenis alat transportasi yang mereka gunakan. Mereka pun bisa melihat detil order dengan tarif berbeda di masing-masing wilayah. Sehingga aplikasi akan langsung menampilkan harga order dan mengizinkan untuk memilih yang terdekat, dengan demikian, jasa angkutan akan selalu mengetahui jumlah total uang yang mereka hasilkan, mengurangi waktu penjemputan, hingga menghemat bahan bakar.

Aplikasi tersebut sudah tersedia di Google Play, App Store, atau layanan dapat dipesan langsung melalui situs Maxim. Aplikasi ini dianggap telah membantu mengurai kemacetan, khususnya di kota-kota megapolis dan menghubungkan para penduduk di kota-kota kecil dengan kota besar. (LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

26  +    =  27