Channel9.id-Jakarta. Walaupun ternyata pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan adalah dua anggota polisi aktif, Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis menjamin pengusutan kasus ini akan berjalan transparan.
Demikian dikatakan oleh Kapolri Jenderal Pol. Drs. Idham Azis MSi., saat memberikan release akhir tahun 2019 di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/19).
Dalam kesempatan tersebut yang sekaligus mengumumkan kinerja kepolisian sepanjang tahun 2019 itu, nampak hadir Wakapolri Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto, SH, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Mohammad Iqbal SIK, MH, pejabat utama Mabes Polri dan anggota Komisi III DPR RI, perwakilan dari Ombusman RI dan para pimpinan redaksi media nasional di Jakarta.
Setelah penangkapan dan penahanan dua tersangka penyiraman air keras penyidik KPK Novel Baswedan, Kapolri yang mantan Kapolda Metro Jaya ini langsung memerintahkan anak buahnya untuk bekerja hati-hati dan transparan.
“Kemarin Tim Teknis Bareskrim telah berhasil mengamankan dua pelaku penyiraman Novel Baswedan. Kedepan saya perintahkan Kabareskrim dan Kapolda melakukan penyidikan secara transparan,” ujar Idham Azis,
Lebih lanjut Jenderal Idham meminta agar masyarakat menunggu sampai tuntasnya penyidikan yang masih berlangsung. “Beri waktu dulu ke penyidik melakukan penyidikan karena ‘kan kedepan sidangnya juga terbuka. Kita hormati proses ini. Di sisi lain kami apresiasi, di sisi lain saya prihatin karena pelakunya anggota Polri,” kata Idham Azis.
Dua pelaku, yang berinisial RM dan RB adalah anggota polisi aktif dan keduanya ditangkap di Cimanggis Depok, pada Kamis malam lalu. Keduanya, telah mengakui telah melakukan aksi penyiraman kepada Novel saat penyidik KPK itu usai menjalankan sholat subuh di dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.