Nasional

LIPI: Radikalisme Bukan Akar Masalah Indonesia, Melainkan Kemiskinan

Channel9.id-Jakarta. Pemerintah Indonesia harus mengambil langkah serius dan fundamental memasuki 2020. Demikian pernyataan Siti Zuhro, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Siti mengatakan ketimpangan ekonomi dan kemiskinan menjadi masalah yang harus segera diselesaikan.

“Ke depan akan suram (gloomy), kita harus mengatakan itu terutama kalau berkaitan dengan politik,” ujarnya, di acara Outlook Ekonomi Politik Indonesia 2020 di kawasan Menteng Jakarta, Minggu (29/12), dilansir dari Antara.

Ia mengatakan permasalahan Indonesia sebenarnya bukanlah radikalisme. Ia menekankan, akar persoalan terjadinya gejolak akhir-akhir ini adalah adanya ketimpangan sosial akibat mandeknya perekonomian global yang serius.

“Pada intinya, kita mengalami ketimpangan sosial ekonomi yang sangat serius. Permasalahan di Indonesia bukan radikalisme,” kata Siti.

Siti menjelaskan tentang angka kemiskinan dan pengangguran yang masih signifikan. “Tidak jauh dari Ibu Kota Negara ini (Jakarta), yaitu di Provinsi Banten. Penganggurannya paling tinggi. Pastinya kemiskinan demikian juga,” lanjutnya.

Siti mengungkapkan, pemerintah ke depannya harus memikirkan bagaimana mengentaskan kemiskinan. Menurutnya, itu penting agar disharmoni di tengah masyarakat juga terobati.

Selanjutnya, ia menambahkan, konsep politisasi radikalisme dan politik identitas harus dihilangkan agar arah permasalahan yang sebenarnya tidak menjadi kabur. “(Masyarakat) kita tidak mau dibawa ke alam politisasi radikalisme dan politik identitas. Sebab pemilu sudah usai dan pak Joko Widodo (Jokowi) sudah mengatakan itu,” tutur Siti.

Ia menilai pemerintah tengah membangun kebijakan ke arah domestik, sehingga wajah Indonesia terlihat cantik ke luar negeri. Maka dari itu, kata Siti, sebetulnya politisasi radikalisme dan politik identitas menimbulkan pertanyaan mendasar: apakah itu relevan dengan keputusan politik yang dicanangkan pemerintah.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  16  =  17