Channel9.id-Jakarta. Perseteruan antara Johnny Depp dengan mantan istrinya, Amber Heard, kembali menjadi perbincangan di media sosial. Bahkan tagar #JusticeForJohnnyDepp menjadi trending topic di Twitter, Minggu (2/2) kemarin.
Pasalnya, belakangan ini, sebuah rekaman audio percakapan antara Depp dan Heard beredar. Keduanya bercakap perihal insiden yang berujung kekerasan fisik. Mereka berdebat tentang seberapa jauh Heard melukai Depp. Heard pun mengaku dirinya melakukan kekerasan terhadap Depp.
Pada salah satu dialog, Heard berkata, “Sayang, kamu tidak ditonjok. Saya tidak tahu bagaimana gerakan tangan saya waktu itu, tapi kamu baik-baik saja. Saya tidak menyakitimu, saya tidak menonjokmu, saya memukulmu.”
Depp kemudian berkata, “Saya tidak ingin meninggalkanmu. Saya tidak ingin bercerai, saya tidak mau kamu keluar dari hidup saya. Saya hanya ingin perdamaian. Jika ini mulai melibatkan fisik, kita harus berpisah.”
Heard menanggapi, dia tak dapat berjanji akan jadi sempurna, dan bahwa dia ‘tidak bisa berjanji tidak main fisik lagi’.
Kendati keduanya sudah berpisah secara resmi sejak 2016 silam, perbincangan mengenai keduanya memanas kembali setelah audio itu tersebar luas.
Dilansir dari USA Today, pengacara Depp, Adam Waldman mengonfirmasi bahwa audio tersebut asli dan direkam pada 2015. Ia menyebut bahwa Heard sendiri ‘merekam pembicaraan’ dengan Depp. “Rekaman berisi pengakuan pertama yang dia [Amber Heard] buat membuka percakapan yang akan dikenali dengan baik oleh korban kekerasan.”
Ia melanjutkan, “Percakapan tersebut memperlihatkan bahwa Nona Heard melakukan kekerasan berantai terhadap Tuan Depp, kemudian menyusun rencana rumit untuk menutupinya. Nona Heard memberi motif bahwa Tuan Depp berusaha berpisah untuk kabur dari tindak kekerasan itu.”
Sementara itu, pengacara Roberta Kaplan yang mewakili Amber Heard mengatakan kliennya juga menjadi korban kekerasan. “Fakta bahwa seorang wanita berkelahi atau membalas bukan berarti dia tidak pernah menjadi subyek kekerasan domestik berulang,” katanya melalui pernyataan.
Menurut Kaplan, Heard pernah memberi tahu bahwa dia menggunakan ‘tubuh dan anggota badan lain’ serta akan ‘melempar benda-benda ke arah Tuan Depp untuk melindungi dirinya sendiri ketika Depp ‘menyerangnya’.
Semenjak berpisah pada Agustus 2016, Depp dan Heard saling menuding terkait kekerasan dalam rumah tangga. Pada Maret 2019, Depp menggugat melawan Heard senilai US$50 juta. Ia menyebut mantan istrinya itu memfitnah—dengan menjadikan diri sendiri sebagai korban kekerasan—dalam tulisan di The Washington Post, Desember 2018.
Menanggapi hal itu, Heard kemudian membalas lewat 300 halaman dokumen. Dokumen itu menjelaskan kekerasan yang ia klaim dilakukan oleh Depp dalam pernikahan mereka. Menurutnya, Depp berulang kali memukulinya, sejak sebelum menikah pada 2015, dan berlanjut ke pernikahan yang berusia 18 bulan. Ia pun menyertakan foto-foto dirinya dengan lebam di wajah, bekas luka di lengan dan rambut yang tertarik lepas dari kepala. Ditambah lagi foto-foto kekacauan di kamar, seperti kaca dan perabotan pecah. Ia menambahkan ratusan tangkapan layar obrolan yang menjelaskan insiden itu.
Depp pun kembali menanggapi Heard. Pada Mei 2019, ia menyebut dipukul, ditonjok, dan ditendang oleh Heard, yang sebelumnya menelan campuran amphetamine dan alkohol. “Dia [Amber Heard] juga kerap melemparkan barang-barang ke tubuh dan kepala saya, termasuk botol yang berat, kaleng soda, lilin yang sedang menyala, remote televisi, dan kaleng cat, yang beberapa kali menyebabkan saya cedera,” ujarnya dalam pernyataan resmi. Ia pun menyertakan foto dirinya, menunjukkan mata yang memar dan bekas cakaran. Ia juga mengaku pernah disundut rokok oleh Amber Heard.
(LH)