Channel9.id-Kota Batu. Wisata Edukasi Kampung Tempe merupakan edukasi pertama dan satu-satunya yang ada di Kota Batu. Karena itu wisata edukasi ini menjadi prioritas pengembangan Pemdes Beji tahun 2020.
“Wisata edukasi ini menjadi prioritas pembengan Pemdes Beji,melihat di sana banyak pelaku usaha home industry,” kata Kepala Desa Beji, Deny Cahyono.
Jika wisatawan tertarik dengan wisata ini akan memberikan edukasi yang menarik. Lalu apa yang diberikan dalam edukasi ini?
Di sana nanti pada tahap pertama diberi edukasi dengan membersihkan kacang kedelai. Setelah biji kacang kedelai dicuci bersih, berikutnya adalah merendam biji kacang kedelai dengan air bersih.
Tujuannya untuk menyortir kembali biji kacang kedelai yang kualitas baik. Atau dilakukan dengan penggilingan biji kacang kedelai untuk mempermudah pemisahan kulit kacang.
Langkah berikutnya setelah biji kacang kedelai sudah bersih taruh ke dalam panci besar dan direbus selama 3 jam. Setelah itu, proses pendinginan biji kacang kedelai yang sudah direbus dimulai.
Jika sudah biji kacang kedelai diletakan di tempat yang memiliki permukaan datar dan lebar. Kemudian dilakukan peragian pada biji kacang kedelai secara merata.
Lalu memasukkan biji kacang kedelai yang sudah diberi ragi pada kantong plastik. Untuk mendapatkan tempe yang baik, waktu yang dibutuhkan untuk proses fermentasi adalah 2 hari dengan suhu kamar.
Tertarik dengan wisata edukasi ini? Wisatawan yang ingin menjajalnya bisa datang ke Desa Beji, Kecamatan Jurejo.
Kepala Desa Beji Edwin Yogas Patra Harahap mengatakan, Omah Tempe itu dipilih di area Dusun Karangjambe lantaran di sana pusat produksi tempe. Lebih dari 80 persen penduduk di sana mata pencahariannya adalah perajin tempe. “Karena itu wisata edukasi kita tempatkan di sini (Dusun Karangjambe),” ungkap Edwin.
Bahkan sebelum dilaunchingnya Omah Tempe itu, Desa Beji beberapa kali menerima kunjungan untuk melakukan wisata edukasi tempe.
“Jadi sebelum diresmikan Omah Tempe ini, kami sudah menerima kunjungan dari luar kota mulai dari Blitar, Kediri, Sulawesi dan sebagainya,” pungkasnya.