Hot Topic

Menteri Dalam Negeri Beri Penjelasan PON 2020 Digelar di Papua dan Jawa Timur

Channel9.-Jakarta. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan alasan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua dan Jawa Timur. Menurut Tito Panitia Besar (PB) PON XX yaitu Lukas Enembe menyatakan Papua hanya sanggup menyelenggarakan 37 cabang olah raga (cabor) karena lokasi perhelatan (venue) untuk 10 cabor lain tidak siap.

“Contohnya arena untuk (balap) sepeda atau velodrome, itu belum siap sama sekali. Sehingga tidak dapat waktu untuk selesai dikerjakan pada 2020,” kata Tito di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020.

Tito mengatakan bahwa Gubernur Papua sempat mengusulkan agar PON XX diundur, namun dari pemerintah pusat tetap ingin PON XX dilaksanakan tahun 2020. “Pemerintah Pusat sangat tegas melaksanakan pada 2020. Gubernur Papua siap 2020 tapi 37 cabor,” ujarnya.

Dari rencana awal cabor yang dipertandingkan untuk PON XX ada 47 cabor, berarti ada 10 cabor yang belum tentu akan dilaksanakan di pagelaran PON di Papua pada 2020. Selain balap sepeda, yang tidak masuk cabor yang dipertandingkan di Papua ada ski air, bridge, woodball, gateball, golf, soft tenis, tenis meja, dansa dan petanque.

Tito mengatakan, Papua masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengebut penyelesaian fasilitas untuk akomodasi dan penginapan di sejumlah lokasi perhelatan PON nanti. Seperti contohnya di Merauke, Timika, Jayapura, dan Kabupaten Jayapura. Menurut Tito, tempat-tempat penginapan pada lokasi perhelatan PON XX di Papua itu merupakan pekerjaan rumah Papua bersama dengan pemerintah.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  73  =  77