Internasional

Kairo, Pusat Peradaban Dunia dalam Satu Warna

Channel9.id-Kairo. Misr atau yang biasa disebut Mesir, adalah negara yang terletak di Afrika bagian timur laut, gurun pasir telah membuat bangunan di ibu kota Kairo seragam kecoklatan sepanjang mata memandang di kota legendaris ini.

Mesir berbatasan dengan beberapa negara. Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur laut dibatasi Laut Merah.

Dengan penduduk hampir berjumlah 100 juta jiwa, penduduk Mesir mayoritas beragama Islam. Sementara sisanya menganut Kristen Ortodox. Penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil, yang merupakan sungai terpanjang di dunia.

Ketika Channel9.id mengunjungi Mesir, yang terbayang adalah sebuah negara pusat peradaban dunia selama ribuan tahun yang lampau.

Channel9.id mencoba menyusuri jalanan Ibu Kota Mesir, yakni Kairo pada Kamis, (5/3.20). Dari hotel tempat menginap di pusat Kota Kairo, ditemani warga lokal yang menjadi tour guide, Saheer, Channel9.id menyusuri jalanan Kairo di pagi hari yang lumayan dingin.

Jalanan tak terlalu padat pagi itu, namun terlihat agak semrawut. Para pengendara tak tertib berkendara di jalanan. Saling salip, klakson bersahutan, dan kadang terdengar teriakan di antara pengendara. Pejalan kaki pun seperti ‘menantang maut’ tanpa rasa takut.

Bedanya dengan jalanan di kebanyakan kota di Indonesia, di Kairo kendaraan roda dua jarang terlihat berlalu lalang.

Di sisi kanan kiri jalan, tampak bangunan tingkat berderet. Tidak terlalu rapi. Tampak di beberapa gedung tergantung pakaian atau karpet di sisi depan. Kurang ada kesemarakkan gedung-gedung di Kairo, yang tampak seragam dominan kecoklatan.

Ketika Channel9.id menanyakan hal ini kepada Saheer, ternyata ia telah menduganya.

“Disini, bangunan tidak bisa berwarna terang seperti di Jakarta,” katanya.

“Percuma. Karena dua-tiga bulan warnanya (bangunan-red) akan menjadi coklat karena debu gurun yang tebal,” tambah Saheer.

Debu memang cukup tebal dan lumayan mengganggu. Mobil yang berseliweran nyaris tak ada yang mengkilap. Tergelitik dengan hal tersebut, Channel9.id bertanya tempat pencucian mobil kepada Saheer.

“La! Tidak perlu cuci mobil disini,”ujarnya.

(dewi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =