Nasional

Antisipasi Penyebaran Corona, Ritual Melasti Umat Hindu di Alihkan ke Pura.

Channel9.id-Surabaya. Pemprov Jatim mengimbau upacara ritual melasti menyambut Nyepi pada 25 Maret 2020 di Jatim tidak mengundang massa banyak cegah corona. Massa diimbau dibatasi.

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menyampaikan perayaan Nyepi selama ini selalu diadakan ritual yang mengundang massa. Ia ingin untuk tahun ini massa dibatasi.

imbauan tersebut merupakan hasil rapat antara pemuka agama Hindu, tetap merayakan Nyepi dengan ketentuan untuk menekan penyebaran corona.

“Ada satu upacara namanya Melasti, tapi di Provinsi Bali yang tentunya lebih banyak melaksanakan dan punya rujukan upacara yang biasanya puluhan hingga ribuan orang. Sekarang ditekan betul didesantrilisasi tiap pura, dengan maksimum untuk pura yang besar dan 10 untuk pura yang kecil,” terangnya.

“Ini menjadi sebuah pertimbangan yang sangat serius dari pemuka agama Hindu, mereka akan menyesuaikan, merujuk melihat di Bali tapi menyesuaikan kondisi di sini, artinya telah ada langkah-langkah untuk meminimalisir,” jelas Emil.

Sementara Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jatim, Nyoman Anom akan mematuhi imbauan pemerintah Jawa Timur terkait perayaan Nyepi agar tidak mengundang kerumunan massa.

Anom memastikan pihaknya ikut mendukung untuk menanggulangi Covid-19.

Jika tahun sebelumnya ritual Melasti di Pantai Arafuru diikuti ribuan umat Hindu Jawa Timur, maka dalam upaya mencegah penyebaran corona, ritual dalam rangka menyambut Nyepi dialihkan ke pura di tiap daerah.

“Yang sebelumnya Melasti dilaksanakan di Arafuru, kami tarik ke pura masing-masing,” jelas Anom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

23  +    =  28