Tarif ojol bakal naik
Nasional

Seruan Tinggal di Rumah, Pendapatan Ojol Turun Hingga 50%

Channel9.id-Jakarta. Penyebaran virus corona yang semakin cepat dan meluas, membuat pemerintah mengimbau warga untuk tidak bepergian ke luar rumah. Sebagian kantor sudah memberlakukan kerja dari rumah kepada pegawainya. Namun, ternyata hal ini membawa dampak bagi pekerja di bidang jasa transportasi ojek online (ojol).

Di Jakarta, jalanan lebih lengang dari biasanya. Lalu lintas pun lancar. Transportasi publik seperti busway dan MRT pun tak sepadat biasanya.

Tak hanya di Jakarta, berdasarkan pantauan Channel9, situasi serupa juga dapat dilihat di kota tetangga ibu kota yakni Depok. Pada jam padat, yakni di pagi hari dan sore hingga malam, jalanan lebih sepi. Sekumpulan driver ojek online terlihat di beberapa titik di jalan utama kota Depok, yakni jalan Margonda Raya.

Seorang pengemudi ojol, Ali, mengatakan jika pendapatannya turun hingga 50% sejak minggu lalu. Berkurangnya pengguna jasa ojol, membuatnya harus menambah jam kerja hingga larut malam.

“Biasanya saya sehari dapat 20 trip, kira-kira 200 ribuan lebih lah buat dibawa pulang. Sekarang paling Cuma 10 trip, itupun dari pagi sampe malem banget,” katanya.

Tak jauh berbeda dengan Ali, seorang driver ojol lainnya, Ferdi juga mengeluhkan hal serupa. “Biasanya, saya siang pulang dulu ke rumah, istirahat sama makan. Sekarang mana bisa. Gak bakalan dapet duit,”jelasnya.

Ia pun tak sungkan meminta bantuan pengguna jasa bila ingin mengisi GoPay dengan jumlah tertentu. Hal ini dilakukan demi mengejar poin. Diketahui, bila pengguna ingin mengisi saldo pada Gopay, selain melalui bank, juga dapat dilakukan transaksi langsung dengan pengemudi. Keuntungannya, pengguna jasa tidak dikenakan biaya seperti melalui bank. Selain bagi pengguna, pengemudi pun mendapatkan poin.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo agar warga bekerja dan beribadah di rumah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. Jokowi meminta agar warga juga menerapkan social distancing. Tak hanya Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan agar perusahaan menerapkan pegawainya agar bekerja di rumah.  

Hingga Senin (23/3) pagi, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia adalah 514 kasus, 29 orang sembuh, dan 48 meninggal dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  29  =  33