Nasional

Disabilitas Di Jatim Mampu Produksi Ratusan Masker Dalam Sehari

Channel9.id-Surabaya. Tetap produktif di tengah keterbatasan fisik, Belasan penyandang disabilitas binaa dinas sosial (dinsos) Jatim ikut berperan menanggulangi pandemi virus corona.

Mereka terlihat sangat antusias, hal ini ditunjukan oleh puluhan penyandang disabilitas di bawah unit pelaksana tehknis (UPT) dinsos Jatim untuk memproduksi masker non medis yang berbahan dasar kain sebagai alat pelindung diri.

“Sesuai arahan dan dorongan Ibu Gubernur, Dinsos Jatim turun langsung memberikan semangat dan apresiasi terhadap kepedulian para penyandang disabilitas. Dinsos Jatim tidak tinggal diam dan ambil bagian dalam kondisi pandemi Corona,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Alwi saat meninjau pembuatan masker di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan.

“Di UPT ini teman-teman dengan keterbatasan yang ada, ikut ambil bagian dengan membuat masker. Minimal untuk lingkungan mereka sendiri sehingga mereka tidak perlu beli,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Alwi, para penyandang disabilitas binaan Dinsos Jatim tersebut juga melayani pemesanan dari luar untuk kebutuhan penanggulangan Covid-19.

Setiap hari para penyandang disabilitas ini mampu memproduksi sekitar 100 masker, sampai saat ini mereka sudah memproduksi lebih dari 500 masker, dan setiap pembuatan masker ini mereka didampingi instruktur untuk menghasilkan masker yang berkualitas.

“Kita lihat hasil produksi mereka sangat baik. Insya Allah melalui instrukturnya diarahkan agar menghasilkan masker yang lebih bagus kualitasnya demi Kesehatan yang memakai masker,” papar Alwi.

Untuk bahan, mereka tidak kesulitan karena sudah disiapkan oleh UPT masing-masing. Sebenarnya bahan ini bukan bahan khusus untuk membuat masker, melainkan bahan keterampilan yang biasanya dijahit untuk membuat baju.

“Sekarang diganti memproduksi masker karena masker lebih dibutuhkan dibanding baju. Bahan baku tidak masalah kami akan men-support karena ini arahan pimpinan. Sepanjang bahan baku tidak sulit kami akan usahakan,” ujar Alwi.

Pihaknya akan terus melakukan perbaikan kualitas produksi masker binaan dinas sosial ini. Pendamping akan terus memberikan pengarahan pada warga binaan agar bisa memproduksi masker yang sesuai standar Kesehatan.

Selain pembuatan masker, Dinas Sosial Jatim dalam upaya ikut serta memerangi pandemi Covid-19 juga memproduksi hand sanitizer dan jamu.

“Hand sanitizer ini masih berskala homemade, sehingga hanya dipakai di kalangan sendiri. Sedangkan untuk pembuatan jamu diharapkan bisa menjadi langkah memerangi corona dengan meningkatkan imunitas tubuh,” pungkas Alwi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  62  =  72