Channel9.id-Jakarta. Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Muchamad Nabil Haroen merespons tagar #IndonesiaTerserah yang sempat viral beberap waktu lalu.
Menurutnya, momentum itu harus dijadikan introspeksi oleh pemerintah di tengah pandemi Covid-19.
Ia menilai, munculnya tagar itu bukan tanpa alasan. Hal itu disebabkan beberapa hal, misalnya mulai padatnya bandara dan pusat-pusat berbelanja baik pasar tradisional maupun modern.
“Munculnya tagar #IndonesiaTerserah merupakan suara publik yang harus didengarkan pemerintah. Tagar ini muncul setelah adanya fakta banyaknya orang antre berkerumun di bandara Soekarno Hatta untuk perjalanan keluar daerah, termasuk pasar-pasar tradisional moderen yang mulai ramai,” kata Nabil, Kamis (21/5).
Tentu saja, kata Nabil, fakta ini harus diikuti dengan investigasi yang komprehensif, apakah kelalaian dari pihak regulator bandara, maskapai penerbangan, atau justru dari kebijakan pemerintah.
“Jadi, harus diletakkan pada konteks yang tepat. Saya sendiri melihat memang ada yang keliru, dan harus segera dibenahi dalam konteks itu,” jelasnya.
Politikus PDIP ini meminta pemerintah harus merapikan kembali kebijakan-kebijakan antarkementerian yang tidak terpadu. Ada beberapa kebijakan yang saling bertolak belakang, misalnya antara PSBB dengan kebijakan transportasi antarkawasan.
“Kebijakan-kebijakan yang tidak sinkron, menjadikan warga semakin bingung sekaligus kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Komunikasi mitigasi pandemi tidak komprehensif, dan fakta di lapangan menujukkan itu,” tegas Nabil.
Kemudian, lanjut dia, pemerintah harus menghargai perjuangan tenaga medis Indonesia, juga dukungan orang-orang yang selama ini diam di rumah untuk memutus mata rantai persebaran Covid19.
“Jadi jelas bahwa jangan sampai perjuangan panjang ini sia-sia, karena kebijakan yang salah sasaran dan komunikasi antar kementerian/antar pejabat yang tidak terpadu,” tutupnya.
VRU