Channel9.id-Jakarta. Pemerintah mendorong era normal baru di tengah pandemi Covid-19. Aturan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai dilonggarkan untuk menggerakkan roda perekonomian.
Meski demikian, tidak semua pekerja dianjurkan kembali ke kantor. Pembukaan sekolah juga masih menunggu perkembangan situasi. Mal, restoran, tempat hiburan, sarana rekreasi, dan lain-lain boleh dikunjungi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Masyarakat yang tidak ada keperluan tetap dianjurkan berada di rumah. Dengan dukungan teknologi telekomunikasi, masyarakat yang berada di rumah diharapkan tetap bisa produktif.
“Kualitas servis harus dibangun dengan sangat baik, tetapi harga yang layak untuk masyarakat kita sesuai kemampuan mereka juga penting,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ahmad M Ramli, Kamis, 11 Juni 2020.
Imbauan Ramli ditanggapi positif Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, yang juga menjadi pembicara dalam dialog bertema Industri Telekomunikasi Menyambut Normal Baru itu.
Menurutnya, Telkomsel sebagai salah satu pemain terbesar di industri telekomunikasi memiliki tanggung jawab besar untuk membuat masyarakat tetap produktif.
Setyanto menyebut tiga faktor untuk mewujudkannya, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Sementara pengamat Telekomunikasi, Nonot Harsono, menyoroti infrastruktur digital sebagai hal pertama yang mesti disiapkan. Jaringan serat optik digelar sampai ke rumah-rumah, kantor, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain.
Selain itu, perlu dievaluasi bersama perihal jaringan bergerak seluler yang harus meng-cover semua wilayah dengan kualitas antar-operator dan intraoperator yang tidak seragam.
Nonot juga mendorong pemerintah untuk membuat tim atau task force untuk mengembangkan platform lokal atau buatan dalam negeri.
“Dengan menggunakan aplikasi luar negeri apakah perusahaan merasa aman saat membuat keputusan-keputusan strategis. Apa tidak curiga misalnya keputusan itu didengar pihak lain,” katanya.
IG