Channel9.id-Jakarta. Pasar tradisional menjadi salah satu sarana penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Tak terkontrolnya mobilitas masyarakat dan banyaknya oranf di tempat ini membuat virus cepat menyebar.
Contoh kasus, 52 pedagang di 5 pasar tradisional Jakarta telah terpapar Covid-19. Menimbang hal itu, Direktur Utama Perumda (PD) Pasar Jaya Arief Nasrudin menuturkan pihaknya akan menutup pasar yang telah terpapar infeksi itu.
“Saya menyampaikan memang benar apa yang disampaikan Pemprov tentang potensi penyebaran lewat pasar tradisional. Karena pasar pangan nggak tutup,” terang Arief saat konferensi virtual, Kamis (11/6).
Untuk pencegahan penularan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan pedoman berbelanja dengan aman aman di pasar.
Bagi konsumen, disarankan menggunakan layanan antar atau online, jika memungkinkan. Jika hendak ke pasar, tidak harus mengajak keluarga saat belanja dan tentunya kondisi badan harus sehat.
Usahakan berbelanja di jam sepi pengunjung dan tetap jaga jarak. Selama dipasar, gunakanlah masker dan bersihkan sanitasi tangan ketika masuk dan keluar toko. Kemudian jangan terlalu lama di dalam pasar, cukup 15-20 menit saja.
Lalu, jangan menyentuh wajah setelah memegang barang belanjaan. Menjaga kebersihan diri selama dan setelah berbelanja juga perlu diperhatikan.
Sementara itu, bagi pedagang di pasar grosir, pasar basah, supermarket, dan toko kelontong tetap buka dengan waktu yang terbatas.
Kemudian pengelola pasar dan swalayan harus menyediakan sarana untuk physical distancing yang layak dan nyaman. Terutama bagi lansia, anak-anak dan individu yang berkebutuhan khusus. Mereka pun wajib menyediakan APD sesuai pedoman penggunaan.
(LH)