Channel9.id-Jakarta. Perkembangan terkini pada kasus positif Covid-19, per 19 April 2021 terjadi penambahan harian pasien terkonfirmasi positif sebanyak 4.952 kasus dengan jumlah kasus aktif ada 104.319 kasus atau persentasenya 6,5% dibandingkan rata-rata dunia 13%.
Jumlah kesembuhan sebanyak 1.461.414 kasus atau telah menembus angka 90,8% dibandingkan rata-rata dunia 84,9%. Pada kasus meninggal sebanyak 43.567 kasus atau 2,7% dibandingkan rata-rata dunia 2,13%.
“Sangat disayangkan, setelah mengalami peningkatan pada minggu lalu, Minggu ini penambahan kasus positif dan kematian kembali meningkat,” Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Selasa (20/4).
Baca juga: Satgas Minta Provinsi Prioritas PPKM Mikro Serius Dalam Pembentukan Posko
Wiku menjelaskan, terdapat kenaikan cukup tajam mencapai 14,1% pada kasus mingguan. Padahal, minggu lalu mengalami penurunan sekitar 14%. Kenaikan minggu ini kontribusi dari 5 provinsi tertinggi. Melihat asal provinsinya, 3 dari 5 provinsi berasal dari Pulau Jawa.
“Diantaranya Jawa Barat naik 2.276 (6.033 vs 8.309), Jawa Tengah naik 1.203 (3.532 vs 4.735), DKI Jakarta naik 346 (6.132 vs 6.478) dan Nusa Tenggara Timur naik 266 (158 vs 424),”paparnya.
Kemudian untuk penambahan kematian naik sebesar 4,2% di minggu ini. Terdapat 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi diantaranya DKI Jakarta naik 30 (45 vs 75), Riau naik 21 (33 vs 54), Kalimantan Tengah naik 12 (12 vs 24), Banten naik 8 (9 vs 17) dan DI Yogyakarta naik 8 (33 vs 41).
Melihat penambahan kasus positif dan kematian minggu ini, Wiku menyatakan hal ini bisa saja dampak dari libur paskah 4 April lalu, dan juga menurunnya kepatuhan protokol kesehatan yang mungkin terjadi karena euforia vaksinasi.
“Perkembangan ke arah yang kurang baik ini perlu segera dimitigasi agar tidak berkelanjutan di minggu-minggu berikutnya. Terlebih saat ini Pulau Jawa kembali mendominasi lima besar penambahan kasus positif dan kematian,” tegas Wiku.
Untuk itu, lanjutnya, dengan perpanjangan PPKM Mikro dengan mengoptimalkan peran posko dapat menjadi upaya efektif menekan penularan virus Covid-19.
“Masyarakat juga diharapkan dapat memantau posko di wilayah tinggalnya masing-masing. Apabila posko belum terbentuk, atau belum beroperasi secara otpimal, harap melapor ke kecamatan. Dan secara berjenjang akan disampaikan hingga ke tingkat provinsi,” pungkas Wiku.