Channel9.id-Jakarta. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan bahwa proses pemilihan komisaris dan direksi perusahaan negara dilakukan melalui talent pool (sekelompok orang bertalenta unggul) sebagai wadah untuk mencari sosok pemimpin perusahaan yang mumpuni. “Kami ada deputi SDM (sumber daya manusia), mereka kelola talent pool, nanti diajukan ke masing-masing wamen (wakil menteri),” kata Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga, Selasa, 16 Juni 2020. “Kalau perusahaan strategis, sampai ke presiden pemilihannya seperti Pertamina, PLN, perbankan.”
Arya mengatakan proses seleksi komisaris dan direksi melalui talent pool sudah dilakukan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menambahkan proses seleksi jabatan penting di BUMN juga akan semakin terbuka bagi sosok dari luar lingkungan perusahaan. “Ke depannya, akan semakin terbuka dari luar, jadi kesempatan untuk dapatkan putera-puteri bangsa semakin terbuka lebar,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya sedang mempelajari untuk memperbesar porsi talent pool sumber daya manusia di BUMN. “Selama ini talent pool hanya 10 persen untuk bisa rekrut dari luar. Saya ingin merubah menjadi 30 persen dari luar. Supaya seru, ada persaingan sehat,” katanya.
Erick juga mengatakan dalam pemilihan direksi, pihaknya juga berkonsultasi dengan kementerian terkait yang membidangi sektor bisnis BUMN. Misalnya, dia menjelaskan, dalam menentukan direksi BUMN Karya dirinya berkonsultasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono.