Channel9.id-Jakarta. Aktivitas fisik masyarakat global cenderung menurun karena adanya pandemi Covid-19. Hal ini diiringi dengan kemunculan aktivitas fisik baru. Demikian hasil studi Garmin, produsen GPS dan smartwatch, setelah membandingkan pola dan data aktivitas fisik pengguna pada periode April 2020 dengan April 2019.
Hasilnya, Garmin menemukan empat perubahan pola aktivitas fisik masyarakat. Pertama, ada penurunan langkah harian masyarakat secara global sebanyak 12% pada April 2020.
“Indonesia menjadi salah satu negara dengan penurunan yang cukup signifikan,” terang Garmin Indonesia, Rabu (17/6).
Namun, jika melihat data pengguna yang berolahraga, Garmin justru hasilnya berbeda. Hasilnya, ada peningkatan jumlah langkah sebesar 24% di seluruh dunia.
Peningkatan jumlah langkah tersebut, menurut Garmin, terjadi karena masyarakat cenderung ingin mengganti langkah harian dengan berolahraga. Adapun sejumlah olahraga yang dilakukan yaitu berjalan kaki, joging, dan bersepeda dalam ruang.
Kemudian pembatasan sosial pun berdampak pada penurunan intensitas sejumlah aktivitas fisik. Misalnya, berenang, di mana masyarakat menghentikan aktivitas ini secara total.
“Kebugaran menjadi alternatif yang paling banyak dipilih. Saat pandemi berlangsung, masyarakat tidak menghentikan kegiatan olahraga yang biasa dilakukan, tapi mereka beradaptasi dan melakukan penyesuaian,” tulis Garmin.
Lebih lanjut, Garmin menuturkan bahwa perubahan persentase itu bergantung pada jumlah populasi dan seberapa ketat penerapan aturan PSBB di tiap negara. Jika aturan PSBB negara lebih longgar, penurunan aktivitas tidak terlalu signifikan.
(LH)