Ekbis

Geliat UMKM dan Koperasi Selama Pandemi

Channel9.id- Jakarta. Sejak mewabahnya Covid-19, banyak usaha yang terdampak bahkan harus gulung tikar. Perusahaan yang masih bertahan terpaksa melakukan efisiensi besar-besaran agar bisa terus bertahan. Meski begitu, ada juga yang mendapatkan berkah di tengah pandemi. Salah satunya yakni Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan.

Pandemi Covid-19 membuat kesadaran masyarakat meningkat dalam hal asupan yang bergizi, misalnya susu segar. Hal ini yang mendorong KPBS Pangalengan  bergeliat dan masih bisa unjuk gigi.

Ketua Umum KPBS Pangalengan Aun Gunawan mengatakan usaha koperasi yang dipimpinnya mengalami peningkatan selama pandemi. Ia menyebut produksi susu dan produk olahannya terkerek karena masyarakat menyadari pentingnya makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Ada tren peningkatan permintaan terhadap susu dan produk olahannya sejak pandemi ini,” ujar Aun mengutip dari dalam webinar bertajuk “Memaksimalkan Peran Koperasi Sebagai Agregator Produk Anggota” yang diselenggarakan Koperasi Alumni Indonesia (KUALI)  pada Senin (20/7).

Panen rezeki juga hinggap di Koperasi  yang dikelola oleh  Pondok Pesantren Al-Ittifaq, menurut   Setia Irawan bahwa tren penjualan melalui online cukup signifikan. Kebutuhan masyarakat akan sayur dan buah meningkat di tengah Pandemi. “Satu hari 40-60 permintaan.Jadi memang sejak Covid-19 justru meningkat dari aspek penjualan. Untuk permintaan ke supermarket sampai 4-5 kali lipat,” ujar ketua Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq .

Sebagai informasi, Pondok pesantren Al-Ittifaq sudah eksis di sektor agribisnis lebih dari dua dekade silam. Mereka melalui koperasinya merupakan salah satu distributor sayuran ke daerah Bandung dan Jabodetabek. Total ada 14 hektar lahan milik pesantren dan 135 hektar  yang dikelola oleh sembilan kelompok tani

Hal tersebut menurut Ketua Koperasi UMKM Alumni Indonesia (KUALI), Ary Zulfikar, menunjukan koperasi dan UMKM sangat efektif sebagai penggerak di saat lesunya perekonomian bangsa dan dunia akibat corona.

“Pasca pancemi Covid-19 yang melanda dunia, jenis usaha yang cocok dikembangkan adalah UMKM,” kata pria yang akrab dipanggil Azu itu. Dia juga mengingatkan, “koperasi adalah pilihan, bukan alternatif untuk mendukung perekonomian seperti cita-cita Bung Hatta.”

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  2  =  11