Channel9.id-Probolinggo. Kemarin Jumat, Perayaan Hari Raya Idul Adha telah di rayakan oleh mayoritas umat islam di seluruh indonesia, tetapi berbeda dengan Jamaah Aboge di Kabupaten Probolinggo yang baru menggelar salat Idul Adha 1441 H hari ini, Sabtu (1/8/20).
Puluhan jemaah mengumandangkan takbir di Mushala Al-Barokah sebelum salat Idul adha. Para ibu-ibu membawa makanan ke rumah Buri Mariyah, kiai Aboge, untuk dimakan bersama-sama setelah sholat bersama.
Dari anak-anak hingga orang dewasa satu persatu terlihat mulai berdatangan dan memadati pelataran mushala setempat. Dan sholat digelar tepat pukul 06:30 WIB.
Idul Adha tahun ini, warga penganut Islam Aboge di Dusun Krajan, menyembelih hewan kurban 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing pemberian warga setempat.
Tokoh Islam Aboge, Kiai Buri Mariyah mengatakan perayaan Idul Adha Aboge selisih 1 hari dengan umat Islam pada umumnya. Sebab, Aboge memiliki dasar perhitungan sesuai kitab Mujarabat, yang sudah menjadi pedoman Islam Aboge sejak nenek moyangnya.
Jamaah Aboge berkeyakinan hari raya Idul Adha tahun 2020, jatuh pada 10 Dzulhijah, tahun Wau 1 Muharam Senin Kliwon, pasaran 1, atau tepatnya Sabtu Wage Dengan perhitungan Japatji hari ke 4 pasaran 1.
“Kita pakai hitungan kitab Mujarabat, hitungan Japatji tahun Wau, hari raya Idul Adha jatuh pada Sabtu Wage, selisih 1 hari dari yang ditetapkan oleh pemerintah,” tambahnya.
Selain menggelar salat Idul Adha, jamaah Aboge juga berdoa bersama agar penyebaran wabah virus Corona segera selesai.
“Dan kami mengajak seluruh jamaah Aboge berdoa bersama agar wabah virus Corona segera selesai di tanah air Indonesia dan seluruh dunia,” tegasnya.
Salah satu jamaah Aboge mengatakan meski berbeda hari untuk perayaan hari raya Idul Adha dengan pemerintah, namun mereka semua selalu hidup rukun dengan masyarakat.
“Selalu berbeda di setiap hari besar Islam, namun selalu kompak dan hidup rukun dengan masyarakat, kita berkeyakinan dengan kitab jawa kuno,” jelasnya.
Di Probolinggo, jamaah Aboge jumlahnya mencapai seribu lebih. Selain di Kecamatan Leces, penganut Aboge tersebar di empat kecamatan lainnya yakni Kecamatan Dringu, Tegalsiwalan, dan Bantaran.