Kesra

PIPP: Mendikbud Kami Milenial, Tapi PJJ Banyak Mengganjal

Channel9.id – Jakarta. Ketua Umum Pendidik Indonesia Pelopor Perubahan (PIPP) Nina Krisna Ramdhani mengkritik penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Menurut Nina, PJJ tak bisa dilaksanakan maksimal di seluruh Indonesia. Terutama, daerah-daerah tertinggal yang tak memiliki infrastruktur internet.

“Jika boleh kami menghayal, karena menteri kami milenial, sukses dengan bisnis digital, ditemukan terobosan fenomenal, PJJ yang masih banyak mengganjal,” kata Nina dalam akun Fbnya, Senin (3/8).

“Coba lihat siswa dan guru di perbatasan, terpencil dan tertinggal. PJJ tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. Bukan guru dan KS yang berkinerja gagal, tetapi infrastruktur internet yang jauh tertinggal. Kalaupun ada harus dibeli dengan harga mahal,” lanjutnya.

Karena itu, Nina meminta Menteri Nadiem Makarim meniadakan diklat fungsional untuk para guru dan KS. Kemudian, dana tersebut dialokasikan untuk membangun desa supaya berlimpah sinyal.

“Anggap saja guru dan KS sudah profesional, karena telah bersertifikat guru nasional. Tak perlu dulu diberi diklat fungsional. Dana hibahnya untuk membangun desa yang berlimpah sinyal,” katanya.

Nina pun menunggu inovasi original dari Nadiem Makarim untuk menyelesaikan masalah PJJ. Mengingat, Nadiem Makarim merupakan ahli digital.

“Mas Menteri Milenial, yang Ahli Digital, kami tunggu Inovasi Original, masalah PJJ untuk kaum marjinal,” pungkasnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  7  =  15