Internasional

Dianggap Lalai atas Ledakan, Pejabat Pelabuhan Jadi Tahanan Rumah

Channel9.id-Jakarta. Pemerintah Libanon menetapkan pejabat pelabuhan Kota Beirut sebagai tahanan rumah menyusul ledakan dahsyat pada pukul 18.02 Selasa (04/08), waktu setempat.

Keputusan untuk menahan pejabat terkait dilakukan karena ada dugaan kelalaian dalam bertugas sehingga mengakibatkan ledakan yang menewaskan setidaknya 135 orang itu.

“Kami menyerukan kepada pimpinan militer untuk menetapkan tahanan rumah kepada seluruh pihak yang mengorganisir penyimpanan amonium nitrat (di Pelabuhan Beirut),” ujar Menteri Informasi Libanon Manal Abdel Samad, dikutip dari AFP, Kamis (06/08).

Dilansir AP, investigasi dilakukan untuk mencari tahu alasan 2.750 ton amonium nitrat, yang diduga sebagai sumber ledakan besar, tersimpan di salah satu gudang pelabuhan selama enam tahun lamanya.

Amonium nitrat sendiri merupakan bahan kimia yang berdaya ledak tinggi yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk.

Jaksa Agung Libanon Ghassan Oueidat memerintahkan badan keamanan setempat untuk melakukan investigasi terhadap surat-surat terkait penyimpanan material tersebut, termasuk membuat daftar pejabat terkait yang bertanggung jawab pada perawatan, penyimpanan, dan perlindungan gudang di pelabuhan.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  14  =  19