Channel9.id-Jakarta. Uji klinis tahap III vaksin asal China itu dimulai hari ini, Selasa (11/08) di Bandung, Jawa Barat. Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac, dr Eddy Fadliyana, menyebut sejauh ini sudah ada sekitar 1.020 calon relawan yang mendaftarkan diri untuk mengikuti uji vaksin dari Tiongkok itu. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi salah satu relawan dalam uji klinis itu.
Sementara, Manajer Riset Uji Klinis Vaksin, Rizky Syamsunarno, mengatakan jelang uji klinis, pihaknya masih menyiapkan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan.
“Kita menyiapkan sarana dan prasarana di fasilitas ini, termasuk juga kelengkapan. Pada prinsipnya memenuhi protokol kesehatan,” kata Rizky, Senin (10/08).
Bila sesuai dengan yang sudah direncanakan, Rizky menuturkan hari ini akan ada 20 relawan yang disuntik dengan vaksin sinovac. Sebelum melakukan penyuntikan, seluruh relawan diwajibkan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan berlapis termasuk tes swab.
Terkait lokasi tes, akan dilakukan di enam titik di Bandung, yaitu di RSP Unpad, Kampus Unpad Jalan Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago dan Puskesmas Ciumbuleuit. Setiap tempat itu sudah diatur jadwal kapan vaksin tersebut akan diberikan kepada para relawan.
Dalam memastikan persiapan akhir jelang uji klinis, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga mengecek langsung kesiapannya di lokasi. Sebab, Presiden Jokowi dijadwalkan hadir dalam proses uji klinis yang di RSP Unpad.
“Yang terpenting, proses uji vaksin perdana besok harus sesuai protokol kesehatan. Mengingat besok akan ada Presiden yang langsung meninjau,” kata Terawan.
Sementara Rektor Unpad, Prof Rina,Rina Indiastuti, menuturkan Unpad beruntung dipercaya menjadi bagian dari proyek penting ini. Karena proyek ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk segera mengakhiri pandemi COVID-19 di Indonesia.
“Pak Menkes ingin memastikan apakah penyuntikan perdana itu akan bisa berjalan baik. Beliau juga melihat bagaimana kapasitas Unpad untuk bisa mengerjakan riset dan inovasi lainnya,” kata Rina.
Selain itu, bagi Unpad, uji klinis vaksin COVID-19 merupakan salah satu momentum untuk mengembangkan sejumlah riset dan inovasi lainnya. “Pak Menkes akan support hal tersebut,” tambahnya.
Vaksin sinovac sendiri dijadwalkan akan selesai menjalani proses uji klinisnya di akhir tahun 2020. Bila proses uji klinis lancar, PT Bio Farm akan segera memproduksi vaksin itu secara massal yakni sebanyak 100 juta vaksin di awal 2021.
Setelah proses di tahap awal berlangsung baik, nantinya Indonesia akan terus meningkatkan kapasitas produksi menjadi 250 juta dosis pada tahap berikutnya.
Vaksin hasil riset Sinovac ini nantinya diberi nama CoronaVac. Selain di Indonesia, vaksin ini juga diuji klinis pada ribuan relawan di Brasil.
IG