Channel9.id-Jakarta. Kopi kerap kali diidentikan sebagai minuman para pria. Sejatinya, makanan dan minuman tidak bergender, hanya saja masyarakat yang menginstruksikan demikian. Sebab perempuan pun menyukainya. Bahkan ada yang menjadikannya minuman wajib setiap hari.
Selain menyegarkan, kopi bisa mengurangi rasa suntuk. Namun, khusus untuk para perempuan, sebaiknya kurangi konsumsi kopi saat menstruasi karena kandungan kafein pada kopi bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Menurut studi, minum secangkir kopi sehari saat menstruasi masih aman. Namun, jika sudah ketagihan dan meminumnya setiap 4 jam sekali, itu berbahaya. Lantas apa saja dampaknya?
1. Perut tak nyaman dan terasa kembung
Peluruhan darah di dinding rahim membuat perut sakit dan nyeri. Jika ditambah mengonsumsi kopi yang bisa menaikkan asam lambung, perut semakin tidak nyaman. Perut pun kembung.
Untuk menghindari risiko sakit yang berakali lipat, disarankan untuk membatasi asupan kafein saat menstruasi.
2. Memperparah kram perut
Masuknya kopi ke dalam sistem tubuh, bisa menutupi neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA). Saat GABA terhalang, karena kafein tingkat kecemasa juga bisa bertambah. Imbasnya, kram pada tubuh terasa lebih parah.
3. Dehidrasi
Mengonsumsi kopi berpengaruh pada kondisi tubuh perempuan saat menstruasi, yang cukup rentan adalah dehidrasi, dikutip dari Healthsite.
Pasalnya, kopi bersifat diuretik sehingga meningkatkan produksi urin. Belum lagi, kondisi menstruasi yang mengeluarkan darah haid. Ini membuat perempuan rentan dehidrasi.
4. Aktivasi hormon stres
Penelitian di Journal of Women’s Health mengungkapkan bahwa wanita yang banyak minum kopi saat menstruasi lebih mudah cemas dan badmood.
Saat menstruasi mood cenderung sensitif. Namun, jika ditambah kopi hormon-hormon berproduksi secara berlebih, kortisol misalnya. Tak heran bila mood menstruasi lebih sensitif bila mengopi juga.
5. Siklus menstruasi lebih pendek
Kafein bisa mengurangi aliran darah uterus dan membatasi jumlah pembuluh darah, demikian menurut laporta American Journal of Epidemiology. Hal ini terjadi bila mengonsumsi kafein terlalu banyak, sebab bisa mengurangi jumlah darah saat menstruasi.
Lebih lanjut, siklus menstruasi yang lebih pendek dari biasanya bisa membuat menstruasi tidak teratur.
6. Picu kanker payudara dan kanker endometrium.
dr. Joseph Mercola, pendiri Optimal Wellness Center di Illinois, menerangkan bahwa kandungan kafein dalam kopi erat berkaitan dengan peningkatan kadar estrogen. Lebih jauh, kondisi ini bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker endometrium.
(LH)