Hot Topic Politik

Dituduh Pelecehan, Cawawalkot Depok: Serangan Pilkada!

Channel9.id-Jakarta. Calon Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono alias IBH yang diusung PKS membantah tuduhan Afifah Alia atas tuduhan pelecehan seksual. Imam menduga pengakuan Afifah merupakan serangan terhadap dirinya sebagai lawan di Pilkada Depok. Namun, dia menyesalkan cara kampanye Afifah dengan menjatuhkan dirinya dan tidak substantif dengan gagasan.

“Ya ini kan Pilkada, ya jelaslah. Segala sesuatunya berhubungan dengan Pilkada. Cuma maunya saya kalau di Pilkada itu, kontestasinya masalah gagasan, jangan yang seperti ini,” kata dia.

Baca juga: Afifah Alia Jadi Korban Pelecehan Balon Wakil Wali Kota Depok

Afifah dan Imam merupakan lawan di Pilwalkot Depok yang akan digelar 9 Desember nanti. Afifah yang diusung PDIP berpasangan dengan Pradi Supriyatna. Sedangkan Imam berpasangan dengan Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Dalam versi Imam, insiden itu terjadi saat kedua paslon berkumpul.

“Jadi peristiwa itu aja salah menurut saya, ya. Walaupun banyak saksi, tapi kan belum tentu mereka mendengar semua,” ujar Imam dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (10/9) malam.

Imam yang mengaku kenal lama dan dekat dengan Idris, maupun lawannya Pradi, mengaku kikuk saat mereka berkumpul sebagai calon di Pilkada. sehingga ia coba mencairkan suasana.

Kala itu, ujar Imam, dirinya berbincang seputar pencalonan mereka, terutama terkait Pradi Supriyatna yang berpasangan dengan Afifah. Padahal, menurut Imam, jika Pradi dan Idris kembali berpasangan akan sulit untuk dikalahkan.

“Terus saya bilang belum tentu. Kalau Abang (Pradi) berpasangan dengan Pak Wali (Idris), saya berpasangan dengan Afifah. Saya bilang gitu, becandaan aja sebenernya,” kata dia.

Di tengah canda itu, Imam mengaku melihat Afifah duduk sendiri dan kemudian meminta Afifah mendekat dan mencairkan suasana.

Saat Afifah mulai mendekat, berdasarkan versi Imam, datang petugas RSHS untuk membagi kamar paslon, masing-masing calon satu kamar. Menurut pengakuan Imam, dirinya kemudian melontarkan pertanyaan bercanda.

“Oh gitu ya bu. Enggak bisa berdua, saya bilang gitu. Kalau berdua, saya sama Afifah, cucu saya. Saya bilang gitu kan. Jadi ada kalimat belakangnya yang enggak didengar sama dia. Mungkin karena kita pakai masker, kedua pakai face shield, mungkin kalimat tambahannya itu enggak didengar sama dia,” ujar Imam.

Imam menyebut dirinya heran mendengar pernyataan versi Afifah terutama mengenai keterangan tempat. Ia menyebut kejadian berlangsung di taman, sementara menurutnya Afifah menyatakan peristiwa saat perjalanan menuju kamar. Sebagai catatan, dalam keterangan tertulis yang diterima channel9.id, Afifah tidak mencantumkan lokasi peristiwa.

“Ketika saya tahu kondisinya pengen ke lift, terus saya langsung ngomong bahwa saya bilang sekamar dengan saya, kalau menurut saya itu peristiwa yang bohong,” kata dia.

Lebih lanjut, Imam menuturkan bahwa dirinya baru mengenal Afifah kala itu. Pertemuan keduanya juga adalah yang pertama.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  11  =  16