Channel9.id – Jakarta. Fahri Hamzah menampik anggapan bahwa partainya turut membantu memenangkan pencalonan bakal calon Walikota Gibran Rakabuming sang Putra Presiden Jokowi di Solo. Partai Gelora dianggap mendukung dinasti politik.
Menurutnya, dinasti politik itu tidak ada di negara demokrasi. Terlebih, pemilihan umum yang ada dalam sistem demokrasi tidak memberikan jaminan kepada siapapun untuk menang di dalam Pilkada.
“Dalam negara demokrasi tidak akan terjadi dinasti politik sebab kekuasaan demokratis tidak diwariskan melalui darah secara turun temurun. Tapi dia dipilih melalui prosesi politik, orang yang masuk prosesi politik itu, belum tentu menang dan belum tentu juga kalah,” kata Fahri dalam keterangan tertulis, Jumat (18/9).
Baca juga : Arief Poyuono: Gerindra Perlu Membersihkan Prabowo dari Pelanggaran HAM
Dia menyampaikan, dinasti politik yang ada di Indonesia hanya ada di Yogyakarta yaitu Dinasti Hamengkubowono. Fahri menambahkan idealnya dinasti itu hanyalah sebuah bentuk dan tidak diperlukan untuk mendapatkan jabatan publik setara gubernur.
Fahri juga menegaskan, banyak kelompok yang tidak paham apa itu konsep politik dinasti.
“Akhirnya jadi percakapan di pingggir jalan, percakapan orang yang tidak berkualitas. Jadi orang bodoh itu, tidak hanya di istana, tapi juga di pinggir jalan karena tidak berkualitas,” ucapnya.
Waketum Partai Gelora ini menyatakan, sebenarnya mereka yang mengusik langkah partai Gelora mendukung pencalonan Putra Presiden bukan soal Dinasti politik tetapi mereka hanya membenci jokowi.
Fahri khawatir orang yang tak sepakat dengan langkah Gelora tersebut bukan mempermasalahkan dinasti politik. Namun mereka hanya membenci Jokowi.
“Jangan karena kemarahan kepada seseorang, lalu mencomot terminologi yang tidak bisa kita pertanggungjawabkan di hadapan dunia akademik dan juga di hadapan Allah SWT,” ucapnya.
Diketahui partai Gelora sah mengumumkan dan memberikan dukungannya kepada Gibran sang putra Presiden Jokowi di Pilwalkot Solo.
(HY)