Channel9.id-Jakarta. Akmal Taher mundur dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Akmal mengungkapkan dirinya kecewa karena belum maksimalnya proses tracing dan testing Covid-19, sehingga membuatnya merasa tidak bisa melanjutkan tugasnya.
“Ya benar (kecewa kondisi tracing dan testing). Artinya, saya membayangkan itu yang mendapat prioritas betul ya. Testing dan tracing ya terutama,” ujar Akmal, Jumat (25/09).
“Saya lihat arahnya saat ini, sekarang ini, testing dan tracing belum menjadi strategi utama. Sementara itu, kalau saya berpendapat semestinya itu menjadi strategi utama,”sambungnya.
Baca juga: Rekor Baru, Kasus Positif Corona Nyaris 5 Ribu
Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sekaligus dokter spesialis urologi ini mengatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia tak cukup hanya dengan pencegahan.
“Tapi itu saja tidak cukup. Sebab apa, sebab kita mesti dapatkan pasien positif-nya supaya kita bisa isolasi dia agar tak terjadi penularan,” kata dia.
“Sekarang malah yang kurang itu mendapatkan yang positif-positif dan ada di masyarakat. Kita mesti cari. Harus aktif dicari,” lanjut Akmal.
Namun, dia pun mengaku tidak bisa secara detail menggambarkan situasi penanganan Covid-19 oleh pemerintah. Hanya saja, dia menekankan agar perkembangan tracing dan testing senantiasa dikejar.
“Padahal kita harus isolasi dan memutus rantai penularan. Saya tidak bisa detailkan tapi situasi dan kondisinya barangkali lebih baik saya kerjakan itu di luar sambil saya kembali mengajar,” jelas Akmal.
Meski demikian, ia mengaku siap membantu Satgas Penanganan Covid-19 tetapi tidak menjalankan program Satgas.
Mundurnya Akmal Taher dari Tim Satgas Penangangan Covid-19 ini ditanggapi oleh mantan Sekretaris Kabinet pada Kabinet Indonesia Bersatu II Dipo Alam. Pada akun Twitter-nya, Dipo mencuit, “Jadi inget 1978, sesama2 aktivis mahasiswa UI Prof Akmal Taher (Ake FKUI); jadi sesame tahanan Laksusda Jaya di “Kampus Kuning”; dulu kita lawan bintang 4&5. Kini lanjutkan Akal Sehat lawan Pandemi Covid19!!”
Tak hanya Dipo, ekonom senior Rizal Ramli pun menanggapi mundurnya Akmal Taher. “Kita bangga 77/78 dengan Prof Dr. Akmal Taher, FKUI, integritas dan intelektualitas-nya tidak tergadaikan. Terharu,” cuit Rizal di akun @RamliRizal, Sabtu (26/09).