Catat!, Insentif Kendaraan Listrik Bakal Tepat Sasaran
Ekbis

Pertamina Akan Jadi Produsen Baterai untuk Kendaraan Listrik

Channel9.id-Jakarta. Pertamina berencana menjadikan perusahaan BUMN energi yang memproduksi baterai untuk keperluan kendaraan listrik.

“Pertamina ke depan akan menjadi perusahaan BUMN yang akan memproduksi baterai kendaraan listrik,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam diskusi daring di Jakarta, Senin malam, (28/9) dikutip dari Antara.

Menurut Arya, dengan demikian Pertamina akan berubah dari BUMN energi yang menjual energi fosil menjadi energi baterai untuk kendaraan listrik.

Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini Pertamina sedang diminta untuk menghitung berapa lama lagi energi fosil tetap dipergunakan.

Baca juga: Target Kemenperin, Indonesia Mandiri dan Menjadi Basis Kendaraan Listrik 

Arya menyampaikan, akan ada titik tertentu Indonesia masuk ke energi baterai. Dalam konsep baterai untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ini, Menteri BUMN Erick Thohir sedang bernegosiasi dengan produsen baterai kendaraan listrik dari Korea Selatan dan China.

Kementerian BUMN, kata Arya, nantinya juga akan menjajaki atau melakukan pendekatan dengan produsen baterai mobil listrik internasional, yakni Tesla.

Selain itu terkait dengan PLN, nantinya perusahaan listrik pelat merah tersebut akan berperan sebagai pemasok listriknya.

“Ini yang kami lihat jadi rencana atau planning ke depan,” ujar Arya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Ķoordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memastikan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai terus berjalan.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi Ridwan Djamaluddin menuturkan sejak awal pemerintah sudah memutuskan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, termasuk membangun industri kendaraan listrik beserta infrastruktur pendukungnya di Indonesia.

Pemerintah juga telah menetapkan prioritas pengembangan pada kendaraan bermotor berbasis baterai. Saat ini, pembangunan infrastruktur pendukung, seperti tempat pengisian listrik terus dikembangkan.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  52  =  56