Hot Topic Nasional

IDI Melaporkan 139 Dokter Meninggal Setelah Terinfeksi Corona

Channel9.id-Jakarta. Ketua Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia, M. Adib Khumaidi mengungkapkan saat ini sebanyak 139 dokter meninggal akibat Covid-19. Hal ini diungkapkan pada Silaturahmi Nasional – Peringatan HUT ke-70 Ikatan Dokter Indonesia secara virtual, Sabtu (24/10/2020).

“Sebagai informasi bahwa per tanggal 15 Oktober kemarin bahwa kita rilis ada 136, namun per hari ini ada tambahan tiga teman sejawat kita yang meninggal. Jadi bisa dikatakan 139 teman sejawat kita yang meninggal,” ungkap Adib.

Baca juga: Banyak Dokter Meninggal Akibat Covid-19, Pelayanan Kesehatan Akan Menurun

Adib pun mengatakan bahwa problematika di dalam Covid-19 sangat banyak terutama dampak ekonomi, sosial, psikologi dan juga kesehatan.

“Jika berbicara mengenai problematika di dalam Covit-19. Kita tahu bahwa ini ya dari mulai masalah patogenesisnya, kemudian host-nya dan kemudian ada proses transmisi,” ucapnya.

Saat ini sudah memberikan satu dampak baik secara ekonomi, produktivitas ekonomi yang turun, angka pengangguran, investasi ekonomi turun, dokumen aktivitas sosial kemudian ada psikologi massa yang juga harus diperhatikan,” kata Adib.

Artinya, kata Adib kita tidak bisa menghilangkan atau tidak bisa meninggalkan kepentingan dari intervensi di kesehatan untuk memperbaiki ekonomi.

“Harus ada keseimbangan yang dicapai antara ekonomi dan kesehatan ini. Sehingga, upaya-upaya untuk rem gas di dalam kepentingan ekonomi ini juga menjadi hal yang penting,” tegasnya.

“Dan juga saat ini sudah semakin apa namanya mengedepankan berkaitan dengan aspek security dan aspek politik. Yang ini tentunya bisa berdampak pada masalah ketahanan keamanan. Ini yang kemudian harus ada upaya-upaya untuk medical safety dan protection,” kata Adib.

Selain itu, Adib mengatakan kalau berbicara mengenai medical safety and protection, maka kita bicara adalah kepentingan untuk di rumah sakitnya. Lalu, apa yang harus dilakukan di rumah sakit?

“Mapping, apa yang harus kita mapping? Adalah SDM, kemampuan sarana dan prasarana. Dan lain-lain tentunya yang akan berpengaruh dalam kaitannya modalitas untuk meningkatkan screening dan proses penapisan pasien Covid-19 agar tidak terpapar Covid-19,” jelas Adib.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =