Nasional

Mendagri: Praja IPDN Lakukan Kekerasan Akan Ditindak Tegas

Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan akan menindak praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang melakukan tindakan kekerasan. Tito mengatakan akan memecat dan menuntut sesuai hukum pidana praja pelaku kekerasan.

Hal tersebut disampaikannya saat memberi kuliah umum bagi praja IPDN di Lapangan Parade Abdi Praja IPDN Jatinangor, Sumedang Jawa Barat, Sabtu (7/11).

Tito menyebut, muda praja yang baru dilantik kemarin, akan dibentuk menjadi manusia yang mendekati paripurna. Sebab tidak mungkin sempurna. Artinya memiliki kemampuan intelektual yang baik dengan ilmu-ilmu dasar, termasuk core bisnisnya adalah ilmu pemerintahan.

“Kemudian diperkuat dengan jasmani dan kesehatan yang baik dan yang ketiga dilengkapi dengan moralitas dan mentalitas yang baik,” ujarnya.

Baca juga: Mendagri Dorong Praja IPDN Jadi Agent of Change Pemerintahan

Menurut Tito, pintar saja tidak cukup tanpa diikuti dengan moralitas yang baik. “We are creating the best among the best, lembaga ini berusaha membentuk adik-adik menjadi orang yang terbaik dari orang yang terbaik,” katanya.

“Nah, kemudian terkait dengan tiga aspek ini, adik- adik jangan lupa bahwa adik-adik akan menjadi aparatur sipil negara, maka jangan salah arah pada saat proses pembentukan, baik oleh para siswa yang dididik maupun oleh para pendidik,” sambung Tito.

Ia menilai, pembentukan karakter mesti diarahkan kepada karakter sipil yang memiliki kedisiplinan. Nemun bukan berarti menggunakan kekerasan dalam pembentukan disiplin.

“Saya sudah sekolah di mana-mana, sekolah di Inggris, Amerika, Australia, New Zealand saya juga melihat sekolah Hometown Academy Singapura, tidak ada pukul-pukulan tetapi mereka bisa bekerja profesional,” terangnya.

Tito menegaskan dirinya sangat menentang keras kekerasan di lembaga pendidikan. Ia pun bercerita, saat dirinya jadi Kapolri, pada saat terjadi kekerasan, ia tak segan mencopot pelakunya dan diproses pidana. Karena itu ia mengingatkan jangan sampai ada praktek kekerasan di IPDN.

“Sanggup untuk tidak ada kekerasan? Terutama yang senior, sanggup tidak? Anda harus memberi contoh, yang tingkat 4, sudah cukup kekerasan jangan dilanjutkan jangan meninggalkan legacy atau warisan yang buruk kepada junior- junior. Kalau kedengaran itu saya akan perintahkan kepada Pak Rektor untuk pecat, laporkan ke polisi dan pidanakan, ” ujarnya.

Semua elemen di IPDN, lanjut Tito, harus memutus  mata rantai kekerasan. Budaya kekerasan  tidak ada gunanya. Hanya melahirkan dendam berkepanjangan.

“Jadi kalau ada junior- junior yang melihat ada senior mengatakan ini untuk membentuk itu (karakter),  bullshit itu. Dendam  tidak boleh diturunkan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  15  =  25