Channel9.id-Jakarta. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan jika tidak ada alasan untuk menunda pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang. Menurut Neta, kondisi saat ini kondusif dan tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan.
Neta menyebut ada lima alasan Pilkada Serentak 2020 tetap terselenggara sesuai jadwal. Pertama, tidak ada jaminan kapan pandemi Covid 19 berakhir. Kedua, situasi keamanan di berbagai daerah, terutama yang melaksanakan pilkada sangat kondusif.
“Ketiga, tidak akan terjadi kerumunan massa yang mengkhawatirkan karena pengaturan jam kedatangan para pencoblos sangat ketat,” ujarnya, Senin (30/11).
Baca juga: IPW Sarankan Rizieq Shihab Buat Parpol Ketimbang Memecah Belah Bangsa
Keempat, sambung Neta, kekhawatiran munculnya klaster baru diperkirakan tidak akan terjadi, mengingat para pemilih adalah warga sekitar, dengan tingkat partisipasi 60 hingga 70 persen. “Para saksi yang hadir akan mengikuti protokol kesehatan secara ketat,” katanya.
Adapun kelima, Neta menilai pilkada serentak juga akan membuat perekonomian di daerah menggeliat. Sebab sedikitnya ada sekitar Rp 20 triliun dana berputar, mulai dari dana politik para calon kepala daerah hingga dana APBD dan APBN yang dikucurkan pemerintah.
Neta menuturkan, anggaran Pilkada 2020 yang semula disiapkan pemerintah sebanyak Rp 15,23 triliun, sudah mendapat tambahan anggaran APBN sebanyak Rp 4,77 triliun. Dari jumlah tersebut, maka total anggaran menjadi Rp 20,4 triliun.
“Penambahan itu untuk membiayai anggaran protokol kesehatan pada saat Pilkada dilakukan. Jumlah ini masih ditambah lagi dengan dana dari biaya politik para seluruh calon yang diperkirakan lebih dari Rp 5 triliun,” terangnya.
“Sebab itulah, IPW menilai tidak ada alasan untuk menunda Pilkada 2020,”tandas Neta.
