Channel9.id-Jakarta. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengakui bahwa varian baru virus corona yang muncul di Inggris cepat menular. Meski demikian, lanjutnya, belum ada bukti bila virus ini bisa memperburuk keadaan pasien.
“Belum ada bukti varian ini menimbulkan tingkat keparahan lebih, jadi tidak membuat penyakit lebih berat dan tidak menambah tingkat kematian,” sebut Bambang saat diskusi virtual, Kamis (24/12). Saat ini para peneliti masih fokus terhadap besarnya kemungkinan virus untuk menyebar.
Baca juga : Indonesia Bisa Terpapar Varian Corona Baru dari Inggris, Pemerintah Harus Bertindak
Sejauh ini, ungkap Bambang, belum ada laporan yang menyebutkan mutasi virus corona ini ditemukan di Indonesia.
“Tapi saat ini kalau kami simpulkan belum ada bukti yang menunjukkan varian ini sudah ada di Indonesia atau sudah menyebar di Indonesia meski harus diakui genomic dan molecular surveillance kita tak secanggih Inggris,” katanya.
Kendati begitu, Bambang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap mutasi ini. Sehingga masyarakat tak tertular kemudian menjadi orang tanpa gejala dan menularkan kepada kelompok rentan.
Sementara itu, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menambahkan agar masyarakat tetap tenang dan mengedepankan protokol kesehatan. “Itu adalah cara paling murah dan efektif. Kita cuci tangan, pake masker, dan jaga jarak,” jelasnya.
(LH)