Channel9.id-Jakarta. Pengamat Politik dan Hankam Arqam Azikin menilai sikap Kapolri Jenderal Idham Azis menjelang masa pensiunnya patut diacungi jempol. Menurutnya, Idham yang hanya melaporkan masa pensiun dan tidak mengajukan calon pengganti adalah sikap ksatria dan menunjukkan kepemimpinan tinggi.
Arqam menilai, surat Idham yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo merupakan komitmen “kepemimpinan tinggi” yang tetap dipertahankan jenderal asal Bugis itu.
“Jarang terjadi. Surat Jenderal Idham Azis ke Presiden secara kesatria juga memberitahukan ke Presiden akan masa jabatannya telah akan selesai, juga bagian dari konsistensinya membangun kredibilitas kepemimpinan personal sebagai orang nomor satu di kepolisian,” jelasnya di Makassar, Rabu (06/01) sore.
Menurut Arqam, sangat jarang terjadi pada posisi jabatan tingkat pusat, ada yang mau melaporkan pensiunnya ke Presiden dan meminta agar penggantinya segera diproses.
“Ini juga menandakan, Jenderal Idham Azis bukanlah sosok pencari jabatan dan tidak mau juga berlama-lama pada posisi jabatan Kapolri bila sudah sampai masa jabatannya,” katanya.
Baca juga: Polri Tanggapi Prediksi Pengganti Idham Azis
Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar itu menyebut surat Idham kepada Presiden sebagai sesuatu yang fenomenal, yang dapat menjadi contoh bagi para perwira tinggi jajaran kepolisian dan para pejabat negara lainnya di tingkat pusat.
“Posisi Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri tak lama lagi, tinggal menghitung hari. Jabatan Kapolri dan calon Kapolri penggantinya jadi perhatian dalam satu bulan terakhir karena dalam proses penggodokan dewan kepangkatan dan kompolnas,” bebernya.
Ramainya wacana dan suara elemen masyarakat terkait calon Kapolri, menurut Arqam Azikin, menimbulkan berbagai masukan komponen masyarakat untuk menduduki posisi Kapolri berikutnya.
Sebelumnya, Mabes Polri telah mengungkap isi surat Jenderal Idham Azis ke Presiden Jokowi. Mabes Polri menegaskan, isi surat itu sama sekali tidak menyebut calon Kapolri yang baru.
“Pak Idham hanya menyampaikan akan memasuki pensiun pada 1 Februari 2021,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Rabu (06/01).
Dalam surat tersebut, Idham Azis mengingatkan hal prinsipil dan penting terkait Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Jenderal bintang empat itu melaporkan kepada Presiden Joko Widodo jika masa bakti dirinya sebagai abdi negara di institusi Polri berakhir Januari 2021 ini.
“Pak Idham hanya menyampaikan akan memasuki pensiun pada 1 Februari 2021,” kata Argo.
Ia juga menyampaikan bantahan, jika Idham mengajukan calon penggantinya sebagai Kapolri kepada Jokowi. “Jadi Pak Idham tidak mengajukan nama (Kapolri baru),” tegas Argo.
Lebih lanjut Argo menjelaskan, surat tersebut juga sudah diberikan langsung kepada Presiden Jokowi. “Sudah diajukan (surat pensiunnya),” tandas Argo.