Channel9.id – Jakarta. Pemerintah memutuskan akan fokus pada seleksi guru dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini. Keputusan ini membuat seleksi guru dengan skema CPNS ditunda tahun ini.
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menyampaikan, keputusan itu membuat calon guru utamanya dari lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) kehilangan semangat. Sebab, mereka sangat berharap dapat menjadi guru berstatus PNS. Belum lagi mahasiswa yang kini sedang menempuh perkuliahan di kampus ‘pabrik guru’ tersebut.
“Jadi ini akan berdampak pada motivasi belajar, mau jadi apa saat CPNS ‘dihapus’. Apalagi syarat guru menurut UU Guru dan Dosen itu bukan S.PD (Sarjana Pendidikan) tetapi S1 atau D4, kompetisinya makin tinggi,” kata Satriwan dalam Diskusi Publik bertema ‘Nasib Guru Indonesia’ dilansir Medcom, Rabu 13 Januari 2021.
Satriwan menambahkan, keputusan itu juga mempengaruhi mahasiswa yang mengambil program studi pendidikan. Lantaran, sebagian besar dari mereka sangat menginginkan menjadi PNS dan bukan PPPK.
“Jadi ketika pemerintah berkata akan berfokus pada perekrutan PPPK, bagaimana nasib dengan para calon lulusan guru nanti,” katanya.
Satriwan menjelaskan, tiap tahun sekitar 250 ribu mahasiswa pendidikan lulus dari kampus LPTK. Namun tahun ini, kesempatan untuk menjadi PNS ditutup oleh negara.
“Tidak salah seorang mahasiswa pendidikan memiliki cita-cita sederhana menjadi guru PNS, tidak menjadi Mendikbud atau komisaris BUMN, hanya menjadi guru PNS, salah enggak cita-cita tersebut? Orang tua menjual sawah agar anaknya bisa kuliah di LPTK. sederhana sekali, tapi impian ini ditutup kesempatannya oleh negara,” pungkasnya.
HY
