Channel9.id-Jakarta. Direktur Eksekutif Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Arki Rifazka mengatakan bahwa proyek pembangunan kabel bawah laut Google-Facebook di Indonesia hanya bisa mempercepat kecepatan internet yang terhubung dengan sever keduanya. Pasalnya, kabel ini hanya terhubung dengan pusat data dari Google dan Facebook.
Untuk mewaujudkan pembangunan itu, Google-Facebook menggandeng XL Axiata dan Telin, yang masing-masing merupakan anak perusahaan Telkomsel dan perusahaan Singapura Keppel.
Nantinya XL Axiata dan Google membangun proyek kabel bawah laut yang dinamakan Echo. Sementara Facebook dan Telin akan membangun Bifrost.
Menurut Arki, dengan skema tersebut, pengguna XL kemungkinan akan mendapat akses yang lebih cepat untuk mengakses layanan Google, seperti Gmail, Google Drive, Youtube, hingga Maps. Demikian pula Telin yang mungkin punya akses lebih cepat untuk mengakses Facebook dan anak perusahaannya.
“Lalu bagaimana dengan akses ke situs lain di luar layanan Facebook Google? Layanan-layanan tersebut tetap bisa diakses menggunakan jalur kabel laut lain yang sudah biasa dipakai sebelumnya,” kata Arki, Rabu (31/3).
Sekadar informasi, pemerintah Indonesia memang mewajibkan adanya Google-Facebook bekerja sama dengan perusahaan lokal jika kabel laut itu ingin masuk (landing) ke Indonesia. “Izin landing di Indonesia, harus pakai operator lokal,” imbuh Arki.
Lebih lanjut, ia berharap perjanjian kerja sama itu ditinjau dengan seksama agar tak merugikan perusahaan lokal. Ia pun mengingatkan, sebagaimana perkataan Presiden Joko Widodo, jangan sampai negara jadi korban raksasa digital.
“Istilahnya pinjem bendera aja atau mutual benefit?…Premisnya kita jangan mau jadi korban raksasa internet, seperti kata Presiden Jokowi. Pengguna internet kita banyak… itu bisa jadi kunci bargaining,” tutur dia.
Sementara itu, melalui keterangan resmi, Telkom mengaku kerjasamanya dengan Facebook memperhatikan kepentingan dan kedaulatan NKRI dalam aspek keamanan, ekonomi (pajak dan PNBP) serta menjaga kompetisi yang sehat dalam industri telekomunikasi.
Sebelumnya, diberitakan bahwa proyek pembangunan dua kabel bawah laut Google-Facebook itu, yaitu Echo dan Bifrost, bermanfaat untuk mempercepat koneksi internet Indonesia. Rencananya, Echo akan selesai 2023 dan Bifrost pada 2024.
(LH)