Channel9.id – Jakarta. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengintruksikan supaya pasukan TNI-Polri yang bertugas di Beoga, Kabupaten Puncak, tidak terpancing dengan berbagai aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Menurut Mathius, yang lebih penting adalah menjaga dan mengamankan warga dari perbuatan berbahaya KKB.
“Saya sudah perintahkan anggota agar tidak terpancing dengan berbagai aksi penembakan yang dilakukan KKB yang terpenting bagaimana mengamankan warga, ” kata Mathius berdasarkan keterangan resmi, Senin 12 April 2021.
Mathius juga meminta warga waspada dan bila perlu untuk sementara mengungsi ke pos polisi atau TNI terdekat sehingga memudahkan anggota melakukan pengamanan.
Mathius menyatakan, tujuan perintah itu untuk meminimalisir jatuhnya korban karena KKB. Sebab KKB akan berupaya memancing dan bila terpancing, selain akan menambah korban jiwa, juga bisa menjadi penambah amunisi atau senjata api.
Saat ini, pasukan yang berjaga di Beoga ada anggota koramil, polsek, Satgas Pamrahwan serta anggota Brimob. Nanti pihaknya akan menambah personel Brimob ke Beoga guna memperkuat pasukan di sana.
“Satgas Nemangkawi juga akan dikerahkan untuk melakukan penegakan hukum terhadap KKB”, ujarnya.
Dia juga mengaku akan melakukan penyekatan di sejumlah titik hingga KKB tidak bisa bergerak luas, seperti halnya yang dilakukan saat KKB berupaya masuk ke kawasan operasiona PT. Freeport di Tembagapura, Kabupaten Mimika.
“KKB dari berbagai kelompok tahun 2020 lalu berupaya masuk dan mengganggu di areal PT. Freeport namun aparat keamanan berhasil mengamankan sehingga mereka (KKB) melarikan diri ke Kabupaten Intan Jaya dan melakukan berbagai aksi kekerasan dan kini ke Kabupaten Puncak bergabung bersama kelompok Lekagak Telenggen,” kata Kapolda.
Kapolda Papua menyampaikan, kondisi warga di Beoga relatif aman dan sudah mengungsi ke koramil dan polsek serta di rumah warga yang letaknya dekat koramil.
Dari laporan yang diterima ada 42 orang (bukan 46 red) yang akan dievakuasi ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, karena letaknya lebih dekat daripada ke Timika.
Diketahui, aksi penembakan yang dilakukan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak menyebabkan dua guru meninggal yakni Oktovianus Rayo dan Yonatan Renden.
HY