Channel9.id-Jepang. Menghadapi tugas berat jalankan acara olahraga terbesar di dunia dengan aman, beberapa pekerja kesehatan yang bertugas di beberapa stadium Olimpiade Tokyo meminta panitia untuk acara olimpiade tanpa penonton, Minggu (20/6/2021).
Para panitia baru akan menentukan keputusannya pada hari Senin nanti mengenai isu tersebut.
Kepala Olimpiade Tokyo sebelumnya sudah merencanakan kalau ia hanya akan mengizinkan 10,000 penonton per stadium. Keputusan ini mendapatkan peringatan dari pemerintah dan ahli medis.
Penolakan dari publik Jepang kian mereda walaupun hasil polling hari Jumat dari Jiji News menemukan kalau masih ada 41% masyarakat Jepang yang ingin Olimpiade dibatalkan. Jika Olimpiade tersebut tetap dilaksanakan, polling tersebut menunjukkan 64% warga menginginkan kalau acara tersebut diadakan tanpa ada penonton..
Dari 42 stadion olahraga sudah ditempatkan masing-masing pekerja kesehatan. Puluhan pekerja medis veteran ditugaskan untuk mengatasi masalah kesehatan selama berlangsungnya acara.
Dengan dibukanya acara pada tanggal 23 Juli nanti, Shoji Yokobori, kepala departemen emergency dan obat-obatan ruang ICU Rumah Sakit Sekolah Medis Nippon yang merupakan salah satu pekerja kesehatan untuk stadion angkat berat, mengatakan kalau ia merasa khawatir mengenai berapa banyak orang yang akan hadir untuk menonton.
“Skenario ‘tak ada penonton’ jauh lebih baik daripada opsi lainnya. Kemungkinan kami masih akan menghadapi pandemi yang parah di musim panas ini,” kata Yokobori.
“Saya adalah komandan stadion. Seberapa banyak penonton yang hadir adalah kekhawatiran besar saya. Saya harap nanti tidak banyak penonton yang hadir,” ujarnya.
Yokobori dan dua petugas kesehatan lainnya mengatakan kepada Reuters kalau pandemi ini menambah beban yang berat untuk mengadakan Olimpiade.
Panitia Olimpiade selalu mengadakan diskusi dengan para dokter sekali atau dua kali selama sebulan, namun Yokobori mengatakan kalau diskusi itu masih belum memberikan informasi yang jelas mengenai jumlah penonton..
“Kami tak mempunyai banyak informasi mengenai seberapa banyak penonton dan seberapa banyak atlit yang akan datang. Karena itu kita tak bisa membayangkan acara nanti seperti apa,” pungkasnya.
(RAG)