Channel9.id-Jakarta. Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia saat ini didominasi oleh varian Delta. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih.
Untuk diketahui, varian Delta atau B1617.2 berasal dari India. Adapun varian ini menular lebih cepat dan diduga menyebabkan gejala COVID-19 yang parah.
“Sekarang ada yang lebih prihatin lagi, varian Delta ini mutasinya lebih menular dibandingkan mutasi sebelumnya, kemudian diyakini oleh para pakar ini lebih berbahaya,” tutur Daeng melalui diskusi virtual pada Selasa (6/7).
Baca juga:Â Dunia dalam Bahaya, Varian Delta Terus Bermutasi
“Kami sudah mendapat laporan dari kawan-kawan di lapangan, dari kawan-kawan LIPI yang sedang meneliti bahwa memang varian Delta ini di lonjakan kasus sekarang ada 80%,” lanjut dia. Hal ini digambarkan oleh salah satu kaus COVID-19 di rumah sakit, di mana ada 160 pasien yang terinfeksi varian Delta dari 211 pasien COVID-19.
Selain itu, jumlah kasus COVID-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit juga terus meningkat. “Varian Delta ini menyebabkan perburukan lebih sering, buktinya memang kebanyakan kasus-kasus sekarang ini, kalau dikatakan oleh para peneliti, hospitalitynya lebih tinggi dari sebelumnya,” terang Daeng.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit umumnya mengalami gejala COVID-19 sedang, berat, hingga kritis dan disertai kondisi pneumonia hingga gangguan sistemik lainnya. “Gejala perburukannya lebih cepat ini yang terjadi pada varian Delta,” imbuh dia.
(LH)