Amerika Bantu Proses Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Filipina
Internasional

Amerika Bantu Proses Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Filipina

Channel9.id-Filipina. Filipina akan mengirim black box pesawat Lockheed C-130 ke Amerika Serikat untuk dibuka dan dianalisis oleh para ahli di sana, ungkap kepala militer Filipina pada hari Rabu (7/7/2021).

Amerika Serikat berkomitmen untuk membantu mengekstrak informasi dari data penerbangan dan perekam suara kokpit yang dapat memberikan titik terang pada kecelakaan yang menewaskan 53 orang di daerah selatan provinsi Jolo, tutur Cirilito Sobejana pada interview di stasiun televisi lokal.

Baca juga: Filipina Berhasil Amankan Black Box Pesawat C-130

Sobejana mengatakan kalau Filipina tidak mempunyai alat ataupun SDM untuk melakukannya sendiri. Filipina juga tidak akan memberikan batas waktu untuk AS mengenai kapan selesainya pengekstrakan tersebut.

Pesawat Lockheed C-130 saat itu sedang membawa 96 pasukannya untuk melawan pasukan pemberontak sebelum akhirnya jatuh, menewaskan 53 orang. Diantara para korban tersebut, tiga diantaranya cadalah warga sipil yang saat itu sedang berada di dekat lokasi kejadian.

Saat ditanya apakah cuaca buruk atau human error sebagai penyebab kecelakaan tersebut, Sobejana mengatakan kalau dia masih belum dapat memberikan jawaban, ia mengatakan kalau ia masih menunggu laporan resmi dari pihak penyidik.

“Saya sudah mengatakan kepada mereka untuk melakukannya secepat mungkin, namun kami tak memberikan batas waktu sampai kapan. Kami ingin mendapatkan informasi yang akurat,” ucapnya.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin sebelumnya sudah menawarkan bantuan kepada Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana pada percakapannya di hari Selasa kemarin melalui telpon.

Mereka juga mendiskusikan bantuan evakuasi medis yang akan diberikan oleh AS dan juga bantuan lainnya seperti misalnya bantuan untuk mengidentifikasi para korban.

Sobejana mengatakan 16 korban sudah berhasil diidentifikasi. Namun, kondisi korban lainnya sudah tak dapat dikenali lagi karena luka bakar yang serius. Pemerintah akan bergantung kepada catatan gigi dan juga uji coba forensik untuk mengidentifikasi mereka.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  9  =  11