Meski Nyaman, Jangan Rebahan Sehabis Makan
Lifestyle & Sport

Meski Nyaman, Jangan Rebahan Sehabis Makan

Channel9.id-Jakarta. Sehabis makan, hasrat untuk rebahan semakin kuat. Kalau sudah rebahan, rasa kantuk biasanya menyusul. Jika Kamu ikuti hasratmu ini, tampaknya menyenangkan dan nyaman, bukan?

Namun, perlu Kamu ketahui, kebiasaan rebahan sehabis makan seharusnya Kamu hindari. Pasalnya, sistem pencernaan hanya bekerja dengan baik bila Kamu sedang dalam posisi tegak. Hanya dengan posisi ini, nutrisi dari makanan yang dicerna diserap tubuh dengan mudah.

Baca juga: Suka Rebahan Setelah Makan? Hati-Hati, Bahaya Ini Mengintai

Adapun jika Kamu ingin rebahan, paling tidak, lakukanlah 2 jam sehabis makan. Kurang dari waktu itu, justru bisa berdampak buruk bagi tubuhmu dan malah menyebabkan gangguan kesehatan. Jadi, bisa dibilang, kebiasaan ini salah satu yang hal yang dilarang.

Kamu mungkin penasaran apa saja dampak rebahan sehabis makan. Untuk lebih lanjut, simak ulasan berikut ini.

1. Berat badan naik
Kunci untuk menurunkan berat badan ialah membakar lebih banyak kalori. Jadi, sehabis makan, Kamu mestinya banyak beraktivitas guna membakar kalori dari makanan yang Kamu makan agar.

Namun, proses pembakaran kalori tidak akan terjadi secara optimal jika Kamu hanya rebahan sehabis makan. Justru, kebiasaan rebahan sehabis makan malah bisa menyebabkan kenaikan berat badan, mengingat kalori yang Kamu dapat tak digunakan sehingga menumpuk di perut. Tak heran bila kebiasaan ini juga memicu obesitas.

2. GERD
Selain itu, rebahan sehabis makan juga bisa memicu gangguan lambung seperti GERD. Ini terjadi karena asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini juga menciptakan sensasi terbakar di tenggorokan. Untuk mencegah hal ini, Kamu sebaiknya ada pada posisi tegak selagi makanan di perut masih dicerna. Paling tidak, tunggu 2 jam sebelum rebahan.

3. Kualitas tidur buruk
Sehabis rebahan, biasanya Kamu tergoda untuk tidur. Namun, perlu Kamu ketahui, banyak para ahli yang menyarankan untuk tak banyak makan saat menjelang tidur, terutama jika Kamu makan banyak dan makanan yang dimakan pedas atau tinggi gula.

Pasalnya, hal itu bakal mengganggu kualitas tidur dan mengganggu pencernaanmu. Menurut Sleep Foundation, setelah makan besar, tubuh perlu menggunakan energi untuk mencerna makanan—yang biasanya berlangsung waktu beberapa jam. Namun, proses pencernaan bakal melambat kalau Kamu tidur. Jadi, proses tidur tubuh bertentangan dengan proses pencernaan. Inilah sebabnya risiko gangguan tidur meningkat jika individu makan mendekati waktu tidur.

4. Risiko kanker kerongkongan
Dokter bedah toraks asal Amerika Serikat melihat bahwa seiring dengan tingginya tingkat obesitas dalam 30 tahun terakhir, ada peningkatan 350% pada kasus adenokarsinoma atau kanker di kelenjar mukus, salah satunya di esofagus.

Hal itu juga berkaitan dengan lebih banyak risiko GERD dan esofagus Barrett. Masalah ini terjadi akibat mengalirnya asam lambung e kerongkongan. Adapun masalah lambung dan obesitas ini bisa terjadi akibat kebiasaan rebahan sehabis makan.

5. Stroke
Rebahan sehabis makan akan meningkatkan peluang terkena stroke, lo. Ini bisa saja terjadi karena kebiasaan ini bisa menyebabkan sleep apnea, yang merupakan salah satu faktor risiko untuk stroke. Atau, bisa juga berkaitan dengan perubahan biologis, di mana sehabis makan, tubuh akan mengalami perubahan gula darah, kadar kolesterol, dan aliran darah—yang mana semuanya adalah faktor pemicu stroke.

Sudah disinggung sebelumnya, seseorang harus menunggu paling sedikit dua jam setelah makan sebelum tidur—sebagaimana menurut penelitian. Cara ini membantu mengurangi risiko terkena stroke. Selain itu, disebutkan pula bahwa mereka yang memberi jeda antara makan ke tidur lebih lama, punya risiko terkena stroke lebih rendah hingga 76%.

Itulah sejumlah risiko yang terjadi bila Kamu punya kebiasaan rebahan sehabis makan. Untuk mencegah, sebaiknya hindari kebiasaan itu. Biasakan duduk atau Kamu juga berjalan kaki sehabis makna. Jika ingin rebahan atau tidur, berilah jeda paling tidak dua jam sehabis makan.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  1  =