Channel9.id-Jakarta. Google segera mencanangkan kebijakan yang akan menindak aplikasi di Play Store yang menyesatkan pengguna. Ini merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan keamanan bagi pengguna.
Diketahui, pihak perusahaan sering menemukan aplikasi jahat yang telah disisipkan malware. Mereka sejatinya kesulitan mengontrol masalah ini, dan memang sering mendapat kritikan karenanya.
Adapun masalah serius lain yang paling sering dihadapi Google ialah adanya aplikasi kloningan berkualitas rendah yang dirancang mirip seperti aplikasi sungguhan untuk mengelabui pengguna. Ada pula aplikasi fungsinya tak sesuai dengan yang dipromosikan.
Selain itu, aplikasi dengan judul, ikon, dan nama pengembang yang tak sesuai dengan kebijakan itu tak akan diizinkan di Play Store. Perihal detail kebijakan ini, perusahaan akan mengumumkannya dalam beberapa bulan ke depan.
Selain itu, di paruh kedua tahun ini, Google meminta pengembang aplikasi membuat preview di Play Store dengan grafis, video, dan deskripsi pendek yang menjelaskan aplikasi dan game secara akurat, menyediakan informasi yang cukup untuk pengguna, tak menggunakan kata seperti ‘gratis’ atau ‘terbaik’ dan dilokalkan secara tepat.
“Preview yang tak ikut panduan kami, mungkin tak akan memenuhi syarat untuk promosi dan rekomendasi di platform Google Play utama seperti beranda Apps and Games,” pungkas Google, dikutip dari The Verge, pada Senin (3/5).
(LH)