Nasional

Abdullah Hehamahua Sebut Jokowi Bagai Firaun, Guntur Romli: Jangan Takabur

Channel9.id-Jakarta. Aktivis dan politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengkritik ucapan mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua. Baru-baru ini, Hehamahua menyebut kedatangannya ke Istana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi layaknya Nabi Musa ketika menemui Firaun.

Menurut Guntur, ucapan Hehamahua itu merupakan wujud kesombongan. “Jangan takabur, sombong, sudah merasa seperti nabi, dgn menuding lawannya seperti firaun,” cuit Romli di akun Twitter @GunRomli, Rabu (14/04).

Ia menegaskan, kedudukan Nabi Musa tidak dapat disamakan dengan posisi Abdullah Hehamahua.

Musa alaihissalam adalah nabi dan rasul, bukan ketua partai,” tulisnya.

Romli menilai, ucapan Hehamahua yang merasa dirinya seperti Nabi Musa dan menyebut Presiden Jokowi seperti Firaun merupakan contoh dari politisasi agama. Menurutnya, hal itu memang sengaja dimanfaatkan untuk kepentingan golongannya.

“Politisasi agama dipake hanya untuk kepentingan partai saja ini,”lanjutnya.

Baca juga: Guntur Romli: Pones Rizieq Belum Kantongi Ijin Kemenag

Diketahui, selaku Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 laskar FPI, Abdullah Hehamahua menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Jumat, 9 Maret 2021 lalu. Selain Hehamahua, turut hadir Amien Rais, Marwan Batubara, dan lainnya.

Saat menceritakan momen tersebut, Hehamahua menyebut pertemuan tersebut bagaikan Nabi Musa bertemu dengan Firaun. Ucapan itu pun menjadi sorotan.

“Kami sepakat bahwa kami datang seperti Musa datang ke Firaun,” kata Hehamahua..

Namun, ia menjelaskan maksud ucapannya adalah kesamaan antara Jokowi dengan Firaun yakni kesamaan kedudukan yaitu sebagai seorang pemimpin.

“Tidak berarti bahwa Jokowi itu Firaun, tetapi kita menempatkan posisi dia adalah penguasa seperti ketika Firaun jadi peguasa,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  1  =