Channel9.id – Jakarta. Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka buka suara soal ketidakhadirannya dalam undangan acara dialog cawapres di salah satu stasiun TV. Ia menegaskan dirinya hanya akan menghadiri debat resmi capres-cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Saya datang yang debat resmi,” kata Gibran kepada wartawan usai acara deklarasi dukungan Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) untuk Prabowo-Gibran di Jakarta, Rabu (6/12/2023) malam.
Gibran justru bertanya balik apakah acara yang tak dihadirinya itu merupakan forum debat resmi oleh KPU. “KPU bukan? Ya sudah,” ujarnya singkat.
Di luar agenda debat capres-cawapres yang digelar KPU, beberapa stasiun TV dan kelompok masyarakat juga menggelar acara debat untuk tiga pasangan capres-cawapres.
Pada Rabu (6/12/2023) misalnya, TVOne menggelar sesi debat dalam format dialog interaktif khusus untuk calon wakil presiden. Dalam sesi itu, hanya dua cawapres yang hadir, yaitu cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3, Mahfud Md.
Adapun, KPU RI di Jakarta, pada Rabu kemarin, menetapkan ada lima sesi debat resmi untuk tiga pasangan calon selama masa kampanye Pilpres 2024 yang berlangsung pada 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024. Lima acara debat itu berlangsung pada 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Kini, KPU masih menunggu nama-nama tim panelis untuk debat capres-cawapres usulan dari tim kampanye masing-masing paslon peserta Pilpres 2024. KPU memberikan batas akhir penyerahan nama-nama tim panelis hingga Jumat, 8 Desember 2023 besok.
“Kami memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pasangan calon (nomor urut) 1, 2, dan 3 untuk mengusulkan nama-nama tim panelis yang harus disampaikan kepada KPU dua hari lagi, yaitu pada hari Jumat, 8 Desember 2023,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.
Hasyim berujar KPU telah menyiapkan nama-nama tim panelis untuk setiap tema debat capres-cawapres. Namun, KPU akan mempertimbangkan usulan nama-nama panelis yang diberikan oleh tim kampanye masing-masing paslon.
“Ya, kami memberi kesempatan. Kalau enggak diterima kan jadi pertanyaan juga. Ngapain repot-repot mengajukan usulan? Tentu kami pertimbangkan semua,” ucap Hasyim.
“Panelis diundang untuk merumuskan, kira-kira dari topik itu atau tema itu, apa pertanyaan-pertanyaan penting atau perlu diajukan kepada masing-masing capres atau cawapres,” imbuhnya.
Baca juga: Bawaslu Beri Peringatan ke Gibran Soal Bagi-Bagi Susu Saat CFD Jakarta
HT