Channel9.id-Jakarta. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Karena ada 130 titik banjir terutama di kawasan yang belum dinormalisasi.
Menteri Basuki Hadimuljono menyebut, bahwa kebanjiran di Jakarta di awal tahun 2020 ini disebabkan karena lambannya normalisasi Kali Ciliwung.
“Mohon maaf Bapak Gubernur dari penyusuran Ciliwung sepanjang 33 km yang sudah dinormalisasi baru 16 km. Di 16 km itu yang kita lihat insya Allah aman, namun yang belum dinormalisasi tergenang,” katanya kepada wartawan di kawasan Monas Jakarta Pusat, Rabu (1/1/20).
Dari rencana normalisasi Kali Ciliwung yang panjangnya mencapai 33 km sampai kini di bawah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru terealisasi 16 km meter.
Pada Rabu pagi, saat wilayah Jakarta dilanda banjir, Menteri PUPR Basuki, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen Doni Munardo, dan Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan pemantauan udara dengan helikopter, di wilayah Jakarta.
“Nah ini harus didiskusikan dengan Gubernur untuk membuat program itu. Termasuk di kali Pesanggarahan dengan sedotan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur, beliau mengambil langkah-langkah untuk pembebasan lahannya karena dari total 1,2 km, 600 meter diantaranya sudah kita kerjakan,” ujar Menteri Basuki.
Anies langsung menanggapi pernyataan Menteri PUPR, dengan menyebutkan bahwa selama masalah di atas air tidak diatur dengan pengaturan pembangunan waduk maka berapa pun luasnya sungai tidak akan dapat menampung terjadinya banjir.
