Channel9.id-Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak dapat menyembunyikan rasa kesalnya saat mengungkap adanya pengusaha yang ingkar janji terkait bantuan pihak swasta untuk wilayah bencana Palu dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ada tokoh pengusaha yang sudah mendapat bintang (penghargaan) ke mana-mana karena si hebat menggema (akan membantu daerah bencana). Sudah janji kiri kanan (tapi) tidak ada realisasinya,” ungkap Jusuf Kalla kesal di Kantor Wakil Presiden, Selasa (28/8).
JK menyebutkan contoh, ketika bencana di Palu, pengusaha itu janji membangun 1.500 rumah, namun kenyataannya hanya 100 rumah yang terealisasi.
Bahkan, menurut Wapres, di NTB jauh lebih parah. Pengusaha itu, tambahnya, juga mengobral janji memberikan bantuan di NTB hingga dielu-elukan masyarakat. Pada awal bencana, ia mengatakan akan menyumbang rumah dan disambut suka cita, tetapi tidak ada buktinya hingga hari ini.
“Di NTB, awalnya mau mengajukan rumah, mengajukan apapun (bantuan), disambut Gubernur, Panglima TNI, aduh itu bohong semuanya. Jadi jangan percaya orang yang suka usaha-usaha begitu, merasa hebat tetapi tidak ada buktinya,” keluh JK.
Karena sudah merasa dijanjikan diberikan bantuan, Gubernur Sulawesi Tengah dan Gubernur NTB pun menagih realisasi bantuan namun tidak ada realisasinya. Bahkan janji mau perbaiki desa pun, menurut Jusuf Kalla, hasilnya nol besar.
Jusuf Kalla sebagai koordinator dari penanganan bencana rupanya memang sudah disurati secara resmi oleh kedua Gubernur dari wilayah yang terdampak bencana. Kedua Gubernur tersebut curhat dalam surat mereka kepada wapres terkait bantuan yang tidak terealisasi.