Hot Topic

Aksi Damai di Depan Gedung Bawaslu Berakhir Ricuh

Channel9.id-Jakarta. Pasca pengumuman hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendukung  Capres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdatangan ke sekitar Gedung  KPU dan Bawaslu. Massa berdemonstrasi menuntut pengusutan dugaan kecurangan di Pemilu 2019.

Aparat keamanan tampak berjaga-jaga di sekitar Kantor Bawaslu. Polri beserta TNI dan aparat gabungan lainnya telah memperketat pengamanan di Gedung KPU dan Bawaslu RI dengan memasang barikade kawat berduri di Jalan MH Thamrin.

Kepolisian memberikan kelonggaran waktu pada massa yang akan berunjuk rasa saat penetapan hasil pemilu di depan Gedung KPU dan Bawaslu RI hingga selesainya pelaksanaan salat terawih.

Massa peserta aksi membubarkan diri sekitar pukul 21.00 WIB, kericuhan bermula saat massa berdatangan kembali dan mencoba merusak pagar besi di depan Gedung Bawaslu pukul 22.15. Mereka berteriak-teriak ke arah polisi yang telah menarik diri ke dalam Gedung Bawaslu.

Melihat situasi yang memanas, polisi berupaya membubarkan kerumunan massa.Kendaraan taktis kepolisian yang telah meninggalkan Bawaslu kembali didatangkan untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang masih bertahan.

Polisi menangkap seseorang yang diduga provokator. Puluhan polisi yang membawa pentungan dan tameng berteriak ke arah massa untuk membubarkan diri. Massa pun berlarian ke arah Jalan Wahid Hasyim yang ada di sebelah kantor Bawaslu.

Bentrokan kembali terjadi, massa pengunjuk rasa meminta agar orang yang ditangkap polisi dibebaskan. Terjadi negosiasi antara polisi dan perwakilan pengunjuk rasa. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hari Kurniawan terlihat mendatangi para pengunjuk rasa dan berdialog dengan mereka.

Negosiasi antara polisi dengan massa aksi berjalan alot. Sampai kemudian polisi mengeluarkan peringatan sebanyak tiga kali. Polisi lantas beberapa kali menembakkan gas air mata.


Sejak pukul 00.40 WIB hingga pukul 02.00 WIB, massa belum juga membubarkan diri. Pasukan Brimob yang dipimpin Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan, melakukan penyisiran.

Massa terlihat melakukan perlawan dengan melemparkan batu, botol, dan petasan. Hingga pukul 02.30 WIB, konsentrasi massa meluas sampai ke Pasar Tanah Abang dan Jalan Sabang.

Polisi lalu beberapa kali menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Konsentrasi massa di Pasar Tanah Abang terlihat masih terus melakukan perlawanan. Dengan melempar benda-benda seperti batu, botol, dan lainnya, ke arah petugas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  5  =