Channel9.id. Amerika Serikat (AS) melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menolak ide penanaman chip di otak manusia. Ide ini diusung oleh Neuralink, yakni perusahaan perangkat medis besutan Elon Musk yang didirikan pada 2016 silam.
Untuk diketahui, sejak 2019, Elon Musk mengungkapkan kemungkinan bahwa Neuralink akan menguji coba implan otak untuk mengobati kondisi medis yang berat, seperti kelumpuhan dan kebutaan.
Kepada Neuralink, FDA menjelaskan berbagai masalah yang harus ditangani sebelum melakukan uji coba terhadap manusia. Semua hal ini krusial karena merupakan syarat agar produk akhir bisa disetujui.
FDA secara khusus menyoroti masalah keamanan, di mana baterai lithium perangkat, kabel kecil implan untuk area otak, dan perihal apakah dan bagaimana perangkat tersebut bisa bekerja tanpa merusak jaringan otak, dilansir dari Reuters.
Pada November lalu, Elon Musk yakin bahwa Neuralink akan mendapat persetujuan dari regulator dalam waktu enam bulan atau pada kuartal pertama tahun 2023 ini. Namun, ia meleset.
Sebelumnya, Elon Musk pernah melakukan uji coba pada monyet dan berhasil. Musk mengatakan bahwa elektroda bisa memantau aktivitas otak dengan menangkap sinyal dari otak monyet bernama Pager yang sedang bermain video game klasik Pong. Uji coba serupa juga pernah dilakukan pada seekor babi.
Elon Musk percaya bahwa chip Neuralink akan bermanfaat bagi penyandang disabilitas berat. Chip ini diyakini membantu orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mungkin mengubah orang menjadi cyborg. Pada kenyataannya, Elon masih harus menunggu persetujuan uji klinis.
Baca juga: Pendiri Twitter Sebut Elon Musk Bukan Pemimpin Tepat
