Channel9.id-Jakarta. Di platformnya, penggunaan animasi berformat PNG tak lagi diizinkan oleh Twitter.
Pasalnya, animasi tersebut disalahgunakan oleh sejumlah pihak yang tak bertanggung jawab. Penyalahgunaan ini dilakukan dengan mengirimkan animasi PNG (APNG) menggunakan tagar milik Epilepsy Foundation. Animasi yang dimaksud adalah animasi yang bisa memicu gejala epilepsi, demikian dilansir dari Engadget, Rabu (25/12/2019).
Twitter menemukan sejumlah celah yang membuat pengguna bisa menyertakan beberapa animasi ke dalam kicauan, serta mengindahkan proteksi autoplay Twitter untuk animasi semacam ini.
Meski demikian, Twitter mengaku tak mengetahui apakah ada pihak yang memanfaatkan celah ini untuk memicu munculnya gejala epilepsi pada penderitanya. Twitter hanya ingin mengindari kemungkinan terjadinya masalah serupa di masa yang akan datang.
“Kami ingin semuanya bisa mendapat pengalaman yang aman di Twitter. APNG memang menyenangkan, namun mereka tidak menghargai pengaturan autoplay, jadi kami menghapus dukungan untuk menyertakannya ke dalam kicauan,” tulis Twitter melayu kicauannya
.
“Ini juga demi keamanan orang yang sensitif terhadap gambar yang bergerak dan berkedip, termasuk para penderita epilepsi,” sambungnya.
Demi menambal dihapusnya fungsi tersebut, Twitter akan menambahkan fitur penggantinya, yang mereka sebut akan lebih baik untuk pengguna dan pengalaman dalam menggunakan Twitter.
(LH)